Beranda Pendidikan Implementasi Kurikulum Merdeka, Kadindikbud Banten: Guru Harus Ikuti Perkembangan Teknologi

Implementasi Kurikulum Merdeka, Kadindikbud Banten: Guru Harus Ikuti Perkembangan Teknologi

Acara In House Training (IHT) di Aula SMA Negeri 1 Ciruas, Kabupaten Serang, Selasa (27/7/2023).

SERANG – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Bante, Tabrani menekankan pentingnya penguasaan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. Hal itu disanpaikan Tabrani dalam acara In House Training (IHT) di Aula SMA Negeri 1 Ciruas, Kabupaten Serang, Selasa (27/7/2023).

Diketahui, kegiatan IHT mengemas materi tentang merdeka belajar agar para guru dan siswa bisa menguasai tentang kurikulum yang berkarakter merdeka belajar.

Dikatakan Tabrani, guru harus mengikuti perkembangan teknologi dengan terus melaksanakan literasi digital.

“Dengan menguasai teknologi informasi dan komunikasi, guru dapat mencari dan memilih media yang menyenangkan dan kontekstual bagi peserta didik,” kata Tabrani.

Di tempat yang sama, Kepala SMA Negeri 1 Ciruas, Aan Hernawan menuturkan, kegiatan ini bertema tentang implementasi kurikulum merdeka, pendidikan belajar yang berkarakter merdeka belajar, seperti bagaimana dalam menyikapi kegiatan belajar mengajar agar guru dan siswa senang belajar, tidak kaku, lebih merasa bebas belajar.

“Dan kegiatan yang di selenggarakan di gedung serba guna Suparman Hakim ini juga merupakan pelatihan peningkatan kompetensi dalam kurikulum merdeka belajar,” tutur Aan.

Ia menyebut jumlah keseluruhan siswa di SMA Negeri 1 Ciruas saat ini sekitar 1.500 siswa dengan 70 guru.

“Dan total peserta dalam acara IHT ini ada 70 orang,” ucapnya.

Sementara, penggiat guru penggerak tingkat nasional, Rini Setyaningsih menjelaskan, pelatihan peningkatan kompetensi dalam kurikulum ini dilaksanakan agar peserta dilatih secara materi lebih bebas, merdeka dalam mengajar dan belajar.

“Dengan adanya pelatihan ini diharapkan menguasai metode mengajar dan belajar lebih menyenangkan, tujuannya supaya meningkatkan kompetensi guru, dimana siswa itu mampu meninggalkan prestasi belajarnya, juga dari karakternya karena siswa dituntut menguasai profil Pelajar Pancasila,” jelasnya. (ADV)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News