Beranda Bisnis Imbas Virus Corona, Penerimaan PDAM Tirta Berkah Turun Drastis

Imbas Virus Corona, Penerimaan PDAM Tirta Berkah Turun Drastis

PDAM Tirta Berkah Pandeglang. (Memed/bantennews)

 

PANDEGLANG – Kebijakan pemerintah yang mengimbau warganya tetap berdiam diri di rumah untuk menghindari penyebaran virus Corona ternyata berdampak langsung pada pendapat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Berkah, khususnya dari sektor penerimaan pembayaran pelanggan.

Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Berkah Pandeglang, Euis Yuningsih mengatakan, biasanya penerimaan pembayaran dari para pelanggan PDAM per tanggal 20 setiap bulannya sudah mencapai lebih dari 80 persen namun bulan ini masih di bawah 70 persen. Hal itu dikarenakan para pelanggan takut keluar rumah sehingga berimbas pada pendapatan PDAM.

Untuk mengantisipasi pendapatan yang bisa terus menurun, PDAM terpaksa melakukan penagihan door to door ke para pelanggan. Akan tetapi ia memastikan bahwa saat melakukan penagihan secara langsung, anak buahnya mengikuti semua anjuran pemerintah yakni menggunakan masker, hand sanitizer, dan seterusnya.

“Sangat berimbas. Jadi masyarakat tidak boleh keluar karena khawatir terkena virus Corona sehingga mereka sebagian besar tidak berani keluar, akhirnya pembayaran rekening PDAM yang harusnya sudah mencapai lebih dari 80 persen sampai tanggal 20 kemarin itu 70 persen saja sudah susah. Mudah-mudahan dengan door to door pembayaran tidak terlalu turun drastis,” kata Euis, Jumat (27/3/2020).

Euis mengaku, meski pendapatan dari pelanggan menurun PDAM tetap memberikan kebijaksanaan kepada para pelanggan dengan tidak langsung menutup meteran air seperti bulan-bulan sebelumnya.

“Kami juga harus memberikan kebijaksanaan, apabila mereka menunggak tiga bulan itu bayar satu bulan kami terima aja sisanya perjanjian karena kondisinya seperti ini. Kalau kami tidak memberikan kebijaksanaan seperti itu dikhawatirkan pelanggan tidak bisa bayar sekaligus,” ucapnya.

“Kebijaksanaannya tidak langsung ditutup dan tidak langsung dicabut, kalau bulan-bulan lalu sebelum terjadi virus Corona pelanggan yang tidak bayar dua bulan kami tutup dan yang tidak bayar tiga bulan kami cabut,” sambungnya.

Ia khawatir jika kondisi ini terus berlanjut dapat dipastikan penerimaan pembayaran dari pelanggan bisa terjun bebas. Namun ia menegaskan, meski pendapatan terus menurun pasokan air pada pelanggan tidak akan mengalami pengurangan.

“Kami khawatir informasinya (anjuran tetap di rumah) akan diperpanjang hingga Mei, sebab bisa diprediksi penurunan pendapatan dari sektor rekening air pasti makin menurun, sehingga kami mensiasati penagihan ke pelanggan dengan door to door itu bukan hanya dari tanggal 20 ke sana tapi bisa dari awal bulan,” imbuhnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini