Beranda Peristiwa IMALA Sebut Pemkab Lebak Lemah Tangani Aktivitas Tambang

IMALA Sebut Pemkab Lebak Lemah Tangani Aktivitas Tambang

Truk pengangkit galian C parkir di bahu jalan di Lebak. (Sandi/bantennews)

LEBAK – Aktivis Kabupaten Lebak, Sapnudi, yang juga Ketua II PP Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA), menyoroti lemahnya sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak dalam menangani persoalan lingkungan, terutama aktivitas pertambangan yang merusak alam dan infrastruktur jalan.

Sapnudi menilai, Pemkab Lebak belum menunjukkan ketegasan seperti yang pernah dilakukan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, saat menertibkan tambang liar.

“Kang Dedi dulu berani turun langsung menutup tambang ilegal dan menegur perusahaan nakal. Tapi di Lebak, sikap seperti itu belum terlihat,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).

Ia menegaskan lemahnya pengawasan tambang memicu kerusakan alam, banjir, dan jalan rusak.

“Kami tidak menolak investasi, tapi pemerintah harus berani menegakkan aturan. Jangan biarkan rakyat kecil jadi korban, sementara pelaku tambang bebas beroperasi,” katanya.

Sapnudi mendorong Bupati Lebak segera menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang jam operasional truk tambang untuk mengurangi dampak sosial di permukiman.

“Masyarakat setiap hari terganggu debu, jalan rusak, dan kemacetan akibat aktivitas tambang,” tegasnya.

Ia juga meminta Pemkab Lebak meniru langkah progresif Kang Dedi Mulyadi yang berani membuat kebijakan pro-rakyat dan pro-lingkungan.

“Pemerintah harus punya keberanian moral dan politik agar tidak hanya jadi penonton di tengah kerusakan akibat tambang,” pungkasnya.

Penulis : Sandi Sudrajat
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd