IASPRO Banten Siap Kembangkan Kompetensi SDM Masyarakat

SERANG – Ikatan Asesor Profesional Indonesia (IASPRO) Banten siap melakukan pengembangan terkait kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) anggotanya.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IASPRO Banten, Rustam Efendi mengatakan pengembangan kompetensi untuk seorang asesor sangat penting guna menghadapi tantangan industri saat ini.

Pihaknya juga siap menjalin sinergitas dengan unsur pemerintah, sektor industri atau Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) serta masyarakat luas. Keberadaan profesi asesor profesional sebagai pelaksana benchmark kompetensi seseorang terhadap standar yang telah ditetapkan, menjadi penting dalam menjawab peluang sekaligus tantangan di era disrupsi ini.

“Seorang asesor profesional berada dalam ujung mata rantai proses pendidikan baik formal maupun nonformal guna mengukur sejauh mana capaian kompetensi seseorang baik pasca program pendidikan, pelatihan maupun proses belajar mandiri atau otodidak,” ujarnya pada Kamis (12/1/2023).

Ia menjelaskan keberadaan pelatihan mandiri, bootcamp online serta Balai Latihan Kerja atau BLK menjadi solusi cepat dan tepat dalam rangka mempersiapkan angkatan kerja muda yang kompeten sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.

“Banten memiliki letak geografis yang strategis, potensi alam yang berlimpah, nilai kesejarahan, ketokohan dan dukungan infrastruktur yang memadai serta dukungan perusahaan dan industri tidak kurang dari 14.000 industri menengah, besar swasta maupun BUMN,” paparnya.

Kemudian, potensi ini membuka peluang bagi pemerintah daerah di Provinsi Banten untuk mencetak sumber daya manusia yang andal, kompeten, dan profesional untuk memenangkan persaingan global demi terciptanya kesejahteraan masyarakat Banten yang adil dan merata.

Kemudian memperkenalkan DPW IASPRO Banten ke LSP-LSP yang ada di wilayah Banten untuk membuka peluang para asesor yang berada dalam naungan IASPRO tersebut untuk bergabung menjadi anggota.

“IASPRO Banten membuka peluang pembentukan LSP baru dengan pendekatan ke SMK, Universitas, asosiasi Industri atau asosiasi profesi dan kerja sama dengan OPD Pemda  terkait, industri, DPRD untuk mewujudkan SDM Banten kompeten dan lain sebagainya,” ujarnya.

(Dhe/Red)