Beranda Pemerintahan HUT ke-493, Pemkab Serang Sisakan Banyak PR

HUT ke-493, Pemkab Serang Sisakan Banyak PR

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Delapan Oktober (Golok) berunjuk rasa saat pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-493 Kabupaten Serang, di depan gedung Pendopo Bupati Serang, Selasa (8/10/2019).

SERANG – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Delapan Oktober (Golok) berunjuk rasa saat pada Hari Ulang Tahun ke-493 Kabupaten Serang, di depan gedung Pendopo Bupati Serang, Selasa (8/10/2019).

Dalam aksinya, mahasiswa menyampaikan 12 tuntutan. Salah satu yang disorot yakni soal gagalnya Pemerintah Kabupaten Serang menangani pencemaran lingkungan, baik pencemaran Sungai Ciujung dan Cidurian. Menyikapi itu, mahasiswa mendesak agar Pemkab segera melakukan normalisasi.

“Sampai hari ini dua sungai ini masih tercemar limbah. Bisa dikatakan dua sungai ini dinobatkan sebagai comberan terbesar di dunia. Sampai saat ini belum ada penanganan yang serius dari pemerintah,” kata Koordinator Lapangan, Rizal Pratama.

Selain pencemaran, mahasiswa juga meminta Pemkab serius menangani masalah pendidikan dan pengangguran. Soal pendidikan mahasiswa menyinggung, angka anak putus sekolah masih tinggi.

Begitupun masalah pengangguran sejak 2017 hingga saat ini, kata dia, Kabupaten Serang masih berada di urutan pertama di Provinsi Banten. Sementara di sisi lain jumlah industri terbilang banyak.

“Kita minta dari Pemkab Serang, dari Bupati maupun DPRD bosa bertindak secara tegas menyikapi persoalan yang ada. Harus bisa betul-betul mengontrol, karena menurut kita, ini tidak sedang baik-baik saja,” ujarnya.

Selain Golok, Peringatan HUT Kabupaten Serang diwarnai aksi dari Himpunan Mahasiswa Serang (HAMAS). Dalam aksi tersebut, Koordinator Aksi, Anjas Maluri meminta agar Pemkab memenuhi sejumlah tuntutan di antaranya meminta percepatan pemindahan Puspemkab, rehabilitasi ruang kelas yang rusak. Mereka juga menuntut agar Pemkab menindak tegas pelaku pungli di kalangan angkatan kerja.

“Hingga saat ini di Kabupaten Serang masih banyak oknum yang melakukan pungutan liar untuk dimasukkan kerja. Masyarakat kan mencari penghasilan tapi malah harus membeli pekerjaan yang ingin mereka dapatkan,” ujarnya.

Aksi dua kelompok mahasiswa ini mendapat pengawalan petugas kepolisian. Dalam aksi selain orasi, mereka juga membawa spanduk dan memasangi kain di pagar Pemkab bertulisan ‘Gedung ini Disegel’. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini