LEBAK – Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengimbau agar masyarakat tak takut untuk divaksin Covid-19. Menurutnya, vaksinasi dilakukan sebagai upaya pemerintah meminimalisir penyebaran Covid-19 di Bumi Multatuli.
“Pemerintah Kabupaten Lebak berharap agar target 70% masyarakat Kabupaten Lebak tervaksinasi dapat tercapai sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan seperti sedia kala,” harapnya, Kamis (2/12/2021).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Triatno Supiono mengatakan peningkatan jumlah masyarakat Kabupaten Lebak yang sudah divaksin. Tercatat sudah 50 persen masyarakat Kabupaten Lebak sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Sedangkan, untuk kaum lanjut usia (Lansia) sudah mencapai 40 persen.
“Capaian vaksinasi sudah melewati standar PPKM Level 2,” kata Triatno kepada awak media.
Dirinya menerangkan meningkatnya capaian vaksinasi tersebut merupakan hasil jerih payah seluruh elemen masyarakat. Capaian tersebut juga sudah melewati standar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 2 yang ditetapkan KPC PEN.
Menurut Triatno, 3 ribu orang telah divaksin oleh vaksinator yang berjaga di tiga pos pelayanan di sekitar Pasar Rangkasbitung. “Pelayanan vaksin terhadap masyarakat di pos pelayanan, sudah dilakukan terhadap 3.000 orang. Mudah-mudahan, pelayanan selanjutnya semakin meningkat kembali,” katanya.
Triatno menambahkan pemerintah daerah gencar melaksanakan vaksinasi Covid-19 baik secara door to door maupun menggelar sentra vaksin di pusat keramaian.
“Pelayanan vaksin terhadap masyarakat di pos pelayanan, sudah dilakukan terhadap 3.000 orang. Mudah-mudahan, pelayanan selanjutnya semakin meningkat kembali,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Lebak menargetkan capaian vaksinasi Covid-19 bisa tembus 70 persen hingga akhir Desember 2021.
“Kita mohon bantuannya dari semua pihak agar proses vaksinasi berjalan lancar, target tercapai dan semuanya bisa kembali seperti sediakala,” tandas Triatno. (Advertorial)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
