LEBAK – Warga korban banjir bandang dan longsor yang sudah tinggal selama 5 tahun lebih di hunian sementara (Huntara) Cigobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, akhirnya bisa sedikit senang.
Hal itu karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak berencana akan membangun hunian tetap (Huntap) pada akhir tahun 2025.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) Kabupaten Lebak, Lingga Segara mengatakan proses persiapan pembangunan huntap saat ini tengah melakukan pembukaan akses jalan menuju lokasi hunian.
“Kemarin Gubernur Banten, Bupati Lebak, sudah datang ke huntara Cigobang untuk melihat langsung kondisi di huntara. Alhamdulillah, saat ini tengah melakukan pengerjaan pengerasan jalan menuju huntara, mudah-mudahan akhir tahun ini akan dibangun hunian tetap,” kata Lingga saat dihubungi, Selasa (17/6/2025).
Ia mengungkapkan, selama ini pembangunan huntap ini terkendala pembebasan lahan, penyesuaian desain bangunan tahan bencana, hingga proses administrasi yang melibatkan lintas instansi.
“Koordinasi telah dilakukan secara intensif antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten agar proyek bisa berjalan cepat dan terstruktur,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk pembangunan rumah huntapnya sedang dikoordinasikan. Selain itu, Gubernur Banten juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat baik BNPB, Kementerian Perumahan dan pihak terkait.
“Prosesnya bertahap jadi memang cukup panjang. Jadi kami mohon doanya agar pembangunannya berjalan lancar tanpa adanya hambatan apapun,” ucapnya.
Diketahui, pada tahun 2020 lalu wilayah Lebakgedong diterjang bencana alam banjir bandang dan longsor yang mengakibatkan ratusan rumah warga rusak. Bahkan ada ratusan warga yang tinggal di huntara hingga saat ini.
Penulis : Sandi Sudrajat
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd
