Beranda Pemerintahan Hubungan Bupati dan DPRD Kabupaten Serang Tak Harmonis?

Hubungan Bupati dan DPRD Kabupaten Serang Tak Harmonis?

Pendopo Bupati Serang di Jalan Veteran Kota Serang. (Rasyid/bantennews)

KAB. SERANG – Hubungan antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang dan Bupati Serang kembali menjadi sorotan. Hingga akhir Juli 2025, DPRD mengaku belum pernah duduk satu meja bersama Bupati sejak pelantikan kepala daerah tersebut.

“Sejak dilantik, kami belum pernah duduk bareng dengan Bupati. Ini yang kami sayangkan,” kata anggota DPRD Kabupaten Serang komisi IV, Azwar Anas, Rabu, (30/7/2025).

Anas menyebut, komunikasi yang belum terjalin ini cukup mengkhawatirkan mengingat dalam waktu dekat DPRD dan pemerintah daerah harus mulai membahas anggaran perubahan.

Ia berharap ada inisiatif dari kedua belah pihak untuk memperbaiki komunikasi demi kelancaran agenda pemerintahan.

“Kita sama-sama sibuk, itu kita pahami. Tapi ini sudah kita sampaikan, kita minta waktu untuk bertemu, diskusi. Sampai hari ini belum juga terealisasi. Padahal hari Senin depan sudah masuk pembahasan anggaran perubahan,” ujarya.

Ia menilai, kerja sama yang baik antara legislatif dan eksekutif menjadi fondasi penting dalam roda pemerintahan. Tanpa komunikasi yang terbuka dan sinergi yang kuat, banyak agenda pembangunan bisa mandek di tengah jalan.

“Kalau di organisasi tidak ada yang mengatur dan menyatukan, seperti lomba panjat pinang saja, yang manjat tak akan sampai kalau tak diorganisir dengan baik. Semua harus duduk bersama agar tujuan bisa dicapai,” kata dia.

Lebih jauh, Anas menegaskan bahwa pihaknya tidak menyatakan hubungan antara DPRD dan Bupati tidak harmonis.

Ia justru menepis anggapan tersebut, dan menyebut yang dibutuhkan saat ini hanyalah pertemuan informal untuk menjalin komunikasi.

“Kami tidak pernah menyebut hubungan ini tidak harmonis. Kita harmonis, hanya saja belum sempat diskusi atau sekadar ngopi bareng. Jadi, kalau ada anggapan dari luar bahwa hubungan ini renggang, itu karena memang belum pernah ada pertemuan. Jadi wajar saja kalau muncul tafsir macam-macam,” sampainya.

Baca Juga :  Waspadai Penipuan Berkedok Aktivasi Identitas Kependudukan Digital di Kota Tangerang

Anas juga menyebut bahwa banyak persoalan di masyarakat yang perlu segera dibahas bersama pemerintah daerah. Ia menyoroti program 100 hari Bupati yang dinilainya masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah.

“Masalah di masyarakat itu banyak. Program 100 hari Bupati juga belum sepenuhnya tuntas. Ini kan butuh diskusi, bukan sekadar seremonial,” tandasnya.

Penulis: Rasyid
Editor: Usman Temposo