LEBAK – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Lebak, mengajak kepada generasi muda khususnya kaum milenial untuk bisa menjadi pengusaha handal yang mampu menyerap tenaga kerja lokal untuk bisa mengurangi angka pengangguran yang ada diwilayah Kabupaten setempat.
Ketua Hipmi Kabupaten Lebak Osep Mulyawan Sudirman Karis mengatakan, kehadiran Hipmi secara definitip di Kabupaten Lebak merupakan sebuah wadah aspirasi dalam menampung sekaligus mengajak kepada seluruh pengusaha dalam bidang apapun.
“Hipmi Lebak wadah perintis perkumpulan pengusaha yang berupaya untuk mendongkrak angka pengangguran yang ada di Kabupaten Lebak berkurang,” kata Osep, Jumat (7/2/2019).
Mengenai sasaran yang rencananya akan mengajak terutama kepada generasi milenial ini tentunya, sudah diagendakan sebelum acara Musyawarah Cabang (Muscab).
“Untuk saat ini anggota pengusaha Hipmi Lebak sudah mencapai 100, sedangkan 120 hanya tinggal diverifikasi, kami siap menyerap tenaga lokal. Karena anggota rata-rata sudah berjalan menjadi pengusaha,” ujarnya.
Menyusul rencana agenda untuk kedepannya, Himpi sudah ada beberapa MOU dengan pihak perusahaan untuk memberikan kegiatan pelatihan yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
Semetara itu Ketua Umum BPD Hipmi Banten, A Dedi Muhdi. MM mengatakan. Hipmi merupakan sebuah wadah organisasi yang dibentuk untuk mencapai tujuan bersama anggota dan organisasinya.
“Oleh karena itu, Hipmi Lebak semoga mampu memberikan yang terbaik untuk generasi muda dalam mengembangkan usahanya,” ujarnya.
Sementara itu Asisten Daerah III Pemkab Lebak, Dedi Lukman Indepur mengatakan. Pemerintah Kabupaten Lebak menyambut baik dan mendukung pelaksanaan Mucab I HIPMI Lebak ini.
“Kami berharap akan semakin banyak pengusaha muda yang berkiprah di Kabupaten Lebak” kata Dedi dalam sambutannya saat mengahadiri Muscab perdana Hipmi Lebak.
Dedi juga menambahkan, bahwa proses perijinan sudah semakin mudah. Mengingat, saat ini Dinas Penanaman Modal dan Peijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lebak sudah menerapkan Online Single Submission (OSS), merupakan layanan perijinan satu pintu yang cepat. Sehingga menurutnya, pengusaha yang akan mengurus ijin usahanya bisa mengakses OSS secara Darling dimanapun dan kapanpun.
“Semua prosedur peijinan akan sangat jelas, tidak remang-remang, kalaupun ada tarif misalnya perpajakan, itu akan disampaikan dengan sangat transparan” Kata Dedi.
Dedi menambahkan, agar masyarakat Lebak jangan mau jadi penonton dirumah sendiri, dengan mengambil peluang untuk mengembangkan usaha di Lebak dengan tidak cepat mengeluh dengan menyalahkan situasi dan pemerintah.
Pemerintah juga sudah membangun kawasan plaza lebak, yang terpadu dengan saung kreatif UKM dan food court serta areal parkir yang memadai, Dedi berharap agari itu manfaatkan keberadaanya, bukan sekedar sebagai tempat pemasaran produk, tapi sebagai wahana interaksi bagi para pengusaha, sehingga bisa menjadi tempat pertemuan ide, sehingga harapannya kedepan akan ada starup lokal Lebakyang berkiprah di level regional, baik di Kawasan Banten maupun Nasional, sehingga dapat menyerap tenaga kerja lokal. (Ali/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
