Beranda Peristiwa Hilang 3 Hari, Warga Kadujangkung Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai

Hilang 3 Hari, Warga Kadujangkung Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai

Foto istimewa

PANDEGLANG – Warga Desa Kadujangkung, Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang, digegerkan penemuan mayat perempuan mengambang tepatnya di Sungai Cicanggong, Kampung Kadusimbar, Desa Kadujangkung, Kecamatan Mekarjaya.

Kanit Reskrim Polsek Banjar, Bripka Ibnu Majah mengatakan, sekitar pukul 13.00 WIB Polsek Banjar dihubungi Kepala Desa Mekarjaya bahwa telah ditemukan mayat perempuan tanpa identitas di pinggir sungai. Berdasarkan laporan itu polisi langsung mengevakuasi korban ke RSUD Berkah Pandeglang.

Setelah berada di RSUD Berkah Pandeglang, keluarga korban mendatangi RSUD Berkah Pandeglang dan mengaku jika mayat tersebut anggota keluarganya. Berdasarkan pengakuan anak korban, diketahui kalau korban bernama Ariyanah (54) Warga Kampung Kadujangkung, Desa Kadujangkung, Kecamatan Mekarjaya.

” Diduga beliau sudah hilang 3 hari yang lalu, kemudian dengan ciri-ciri yang ada di mayat dan dilihat dari identitasnya akhirnya anaknya mengakui kalau itu ibunya,” terang Ibnu ditemui di RSUD Berkah Pandeglang, Jumat (31/8/2018).

Berdasarkan pengakuan anaknya itu, kata Ibnu, korban sekitar pukul 04.00 WIB pamit pada anaknya untuk pergi ke Sumur, namun korban tidak kunjung kembali, anak dan kerabat korban sempat mencari namun tidak menemukan keberadaan korban.

“Kalau dilihat dari hasil pemeriksaan dokter, murni kecelakaan mungkin jatuh dari sungai, jadi anaknya menyampaikan jam 4 pagi pamit mau ke sumur, katanya entah mau buang air atau apa. Anaknya sempat nyari juga, biasalah namanya juga di kampung mungkin mau ke sungai,” katanya.

Korban pertama kali ditemukan oleh Gadot warga Kadujangkung yang sedang berada di kebun tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara. Dari hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan sehingga disimpulkan jika kejadian itu murni kecelakaan.

“Kalau dari rumah ke sungai itu sekitar 150 meter tapi kalau penemuan TKP agak jauh jaraknya sekitar 1 kilometer, kemungkinan setelah jatuh dari atas hanyut kayanya. Dari hasil informasi korban tidak punya penyakit apa-apa cuman lagi depresi akibat anaknya yang bungsu ada gangguan mental, tidak ada benda-benda yang hilang atau kekerasan pada tubuh mayat jadi murni kecelakaan,” pungkasnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ