SERANG – Matinya pariwisata Anyer usai tsunami Selat Sunda pada, Sabtu (22/12/2018) lalu membuat Komunitas Sales Pesona Banten (SPB) mengajak seluruh masyarakat untuk kembali mengunjungi Pantai Anyer, Kabupaten Serang.
Ketua SPB Banten Kurniawan Yudho mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan kali ini dengan menggelar gathering Pesona Banten yang digelar di Pantai Batu Saung, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (13/1/2019)
Kurniawan menambahkan, gathering yang digelar dengan seluruh sales hotel di Banten ini, sebagai upaya agar pariwisata di Banten bisa bangkit akibat kejadian tsunami yang meluluh lantakkan bangunan dan menewaskan ratusan orang. Peristiwa itu ikut mematikan pariwisata pantai di pesisir Banten.
“Kita berupaya dengan kegiatan ini, wisata di Banten bisa bangkit kembali. Masyarakat enggak perlu takut ke Banten untuk menikmati liburan ke pantai,” ucapnya.
Imbas dari kejadian tsunami ini, ia mengungkapkan tingkat pengunjung yang datang ke Anyer menurun cukup besar. Meski, pada kejadian ini, Anyer tidak berdampak terhadap kerusakan.
“Terasa banget penurunan hunian akibat kejadian ini. Pada pergantian tahun 2018 tingkat hunian hanya tercapai 10 persen sedangkan biasanya bisa mencapai 80-90 persen,” ujarnya.
Kurniawan yang sekaligus General Manager (GM) Green Garden Hotel memastikan, Pantai Anyer sangat aman untuk dikunjungi para wisatawan lokal maupun mancanegera.
“Saat ini pariwisata menurun, kunjungan juga tidak ada, mereka juga mungkin masih takut,” terangnya.
Dikatakan Kurniawan, untuk di Banten sendiri terdapat sebanyak 20 pantai yang berada di sepanjang kawasan Anyer yang setiap hari setidaknya didatangi sekitar 500 wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
“Kondisi pesisir ini kondusif, khususnya Anyer. Kalau ke pantai biasanya (biaya masuk) Rp10 ribu per orang,” ujarnya. (Dhe/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
