Beranda Peristiwa Hidup Lagi! Pria ODGJ di Pandeglang Bangun Saat Hendak Dimasukkan ke Kantong...

Hidup Lagi! Pria ODGJ di Pandeglang Bangun Saat Hendak Dimasukkan ke Kantong Jenazah

Tim evakuasi memberikan minum pada pria yang disangka sudah meninggal dunia

PANDEGLANG – Seorang pria dengan gangguan jiwa bernama Suhandi (70), warga Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sempat menggegerkan warga Kampung Gombrang, Desa Cikoneng, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten karena disangka sudah meninggal dunia di atas Gunung Pulosari.

Awalnya, pada Jumat (3/10/2025) sekitar pukul 09.00 WIB, warga atas nama Saripudin tengah bercocok tanam di lahan miliknya yang berada di Gunung Pulosari. Saat itu, warga tersebut menemukan seorang lelaki tergeletak di lahan perkebunan milik warga. Saripudin mengira orang tersebut sudah meninggal dunia karena saat didekati dari tubuh pria tersebut tercium bau yang tidak sedap.

Saripudin yang merasa panik langsung menghubungi perangkat desa dan melaporkan bahwa ada seorang pria yang telah meninggal dunia di lahan perkebunan warga. Sontak berita tersebut langsung menyebar dan pihak desa menghubungi anggota kepolisian.

Mendapatkan laporan tersebut, Tim INAFIS Satreskrim Polres Pandeglang bersama warga sekitar langsung berangkat menuju lokasi dengan membawa kantong jenazah. Sesampainya di lokasi yang dimaksud, petugas langsung mengangkat pria tersebut dan akan memasukannya ke dalam kantong jenazah.

Namun alangkah terkejutnya tim evakuasi saat pria tersebut diangkat, ternyata ia langsung bangun dan belum meninggal dunia. Melihat kondisi pria tersebut yang sudah sangat lemas dan mengingat perjalanan dari lokasi ke pemukiman warga cukup jauh, akhirnya diputuskan pria tersebut ditandu menggunakan kantong jenazah ke perkampungan.

Kapolsek Mandalawangi, Iptu Darwin Khairul Syafari, membenarkan peristiwa yang dianggap lucu tersebut. Kata dia, awalnya ada warga yang melaporkan penemuan mayat dan menghubungi anggotanya. Namun setelah dicek lebih lanjut, ternyata pria tersebut masih hidup.

Sayangnya, pada saat warga yang melaporkan itu akan menelpon kembali, handphone miliknya kehabisan daya listrik. Alhasil, komunikasi tersebut terputus dan pihak kepolisian yang sudah bersiap tidak menerima laporan lanjutan dari warga tadi.

Baca Juga :  Patah As, Mobil Truk Melintang di Jalan Serang-Jakarta

“Setelah sampai di atas, pas mau dievakuasi malah bangun. Jadi kalau masyarakat di situ curiga ODGJ karena sekitar seminggu sebelumnya berkeliaran di sana dan tiga hari terakhir itu dia sudah tidak mau makan. Makanya pas ditemukan itu posisinya sudah lemas, sehingga untuk lebih gampang dibawa menggunakan tandu dan kebetulan kami bawa kantong jenazah, kami masukkan ke situ biar gampang dibawa pakai tandunya,” kata Darwin sambil diselingi tawa, Sabtu (4/10/2025).

Darwin mengaku warga dan tim evakuasi sempat merasa digkol karena merasa tertipu dengan laporan warga, namun akhirnya mereka juga memahami situasinya karena pelapor saat itu merasa panik dan handphone miliknya juga kehabisan baterai.

“Dari tengah gunung sampai ke pemukiman, perjalanan dua jam dan kalau bolak-balik sekitar empat jam. Pas dibawa juga tidak ditutup biar bernafas. Sesudah sampai di pemukiman kami dudukkan dan dikasih minum. Pas di atas ketahuan masih hidup, ya akhirnya bingung juga kalau sudah sampai, makanya kami bawa ke pemukiman,” terangnya.

Ia melanjutkan, setelah sempat diberikan perawatan dari tim medis, akhirnya anggota kepolisian bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pandeglang menemukan bahwa pria tersebut merupakan warga Jakarta Selatan.

Saat ini pria tersebut sudah dijemput oleh keluarganya dan didapatkan fakta bahwa pria tersebut sudah menghilang dari rumahnya sekitar empat bulan lalu.

“Yang bersangkutan ternyata warga Jakarta Selatan yang sudah hilang empat bulan. Tim evakuasi mencoba menghubungi keluarganya, alhamdulillah Jumat malam sudah dijemput oleh keluarganya,” ucapnya.

Penulis: Memed
Editor: Usman Temposo