Beranda Peristiwa Heboh! Penemuan Artefak Ganesha Diduga Berumur 1800 Tahun di Pandeglang

Heboh! Penemuan Artefak Ganesha Diduga Berumur 1800 Tahun di Pandeglang

Artefak Ganesha yang ditemukan di Kampung Pematang, Desa Mekarwangi, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang - foto istimewa kumparan.com

PANDEGLANG – Warga Kampung Pematang, Desa Mekarwangi, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten geger dengan penemuan artefak berbentuk kepala gajah.

Diduga batu artefak itu berupa patung Lingga Yoni, serta Bayi Ganesha dan Ganesha yang sudah berusia sekitar 1800 tahun lalu.

Diketahui penemuan artefak di persawahan milik Yahya tersebut terdapat tiga buah batu dengan diameter patung berukuran 1,5 meter.

Yahya, pemilik lahan mengaku tak menyangka jika batu tersebut merupakan peninggalan kerajaan zaman dahulu.

Namun setelah dilihat secara seksama batu di lahan persawahan tersebut mirip seperti kepala gajah.

Kelompok pecinta sejarah, Yayasan Balaputra Salakanagara pun kemudian mendatangi lokasi tempat ditemukannya artefak itu. Kemudian lokasi penemuan sudah diberi tanda dengan tali.

Dadan Nurdiansyah, anggota Yayasan Balaputra Salakanagara mengatakan bahwa penemuan patung di lokasi itu pertama kali diketahui pada 2020. Saat itu ditemukan patung Lingga yoni dan patung menyerupai bayi gajah.

“Pertama itu ditemukan lingga yoni, yang orang sini menyebutnya tugu. Pas kita gali seperlunya, ternyata ada (ditemukan) baby Ganesha-nya, dan batu menyerupai gajah, dan kita pun memperluas pencarian,” terang Dadan melansir kumparan.com, Minggu (30/5/2021).

Patung tersebut juga dikaitkan dengan Kerajaan Salakanagara yang pernah ada di Banten pada abad kedua.

“Tapi kita dalami lagi, apakah ini ada kaitannya dengan Kerajaan Salakanagara,” terangnya.

Dadan menuturkan, warga menyebut lokasi penemuan patung itu dengan Situs Gajah Gumarang. Sebab, warga percaya leluhur mereka berasal dari Gajah Gumarang dan Gajah Barunang.

(Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini