SERANG – Sembilan warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dinyatalan reaktif Covid-19. Hal itu didapat berdasarkan hasil rapid test drive thru yang dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Banten di Graha Raya Serpong Utara, Kota Tangsel, Senin (11/5/2020).
Berdasarkan data yang disajikan Gugus Tugas, proses rapid tes drive thru dilakukan terhadap 603 orang dengan hasil 9 reaktif dan 594 orang dinyatakan non reaktif.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, rapid tes ini dilakukan sebagai skrining awal dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten.
“Jadi (rapid test) ini untuk menentukan siapa saja yang akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut yaitu melalui swab PCR. Hal itu dilakukan agar dapat mempercepat pemutusan rantai penyabaran Covid-19,” kata Ati kepada BantenNews.co.id, Senin (11/5/2020).
Kegiatan yang dilaksanakan dari 11 hingga 13 April tersebut juga menargetkan 800 hingga 1.000 orang yang ikut rapid tes. “Untuk rapid test kedua, sasarannya 800 sampai 1.000 orang yang ikut rapid test,” tutur Ati.
Untuk itu, lanjut Ati, Dinkes Provinsi Banten terus meningkatkan kerjasama dengan Dinkes kabupaten/kota dan seluruh gugus tugas.
Sebelumnya, Ati mengungkapkan, hasil rapid test bukan merupakan penegak diagnosa. Oleh karena itu, untuk menentukan seseorang terpapar Covid-19 atau tidak harus melalui tes swab.
“Yang reaktif akan ditindaklanjuti dengan tes swab PCR dan dilakukan karantina mandiri,” pungkasnya.
(Tra/Mir/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
