Beranda Pemerintahan Hasil Evaluasi Kemendagri, Pulsa Internet dan Pengadaan Lahan Dicoret

Hasil Evaluasi Kemendagri, Pulsa Internet dan Pengadaan Lahan Dicoret

Ketua DPRD Banten, Andra Soni

SERANG – Hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atas APBD Perubahan 2020 telah selesai. Setidaknya terdapat dua program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dicoret yakni bantuan internet bagi siswa SMA dan SMK serta pengadaan lahan.

Ketua DPRD Banten, Andra Soni membenarkan jika terdapat dua program pemprov yang dicoret yakni pengadaan pulsa internet dan pengadaan lahan. Meski begitu, secara postur APBD Perubahan 2020 tidak berubah.

“Jadi gini, di Kemendagri udah clear nggak ada perubahan. Cuma ada beberapa yang diprogramkan oleh pemprov itu ada koreksi ada perbaikan terutama terkait (pinjaman) dengan PT SMI (Saran Multi Infrastruktur) terkait pulsa nggak bisa dibiayai dan pembelian tanah nggak bisa dibiayai jadi harus diswitch lah,” kata Andra, Minggu (20/9/2020).

Andra mengaku, hasil tersebut baru disampaikan secara lisan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Banten.

“Pada prinsipnya sudah disampailam oleh TAPD ke Banggar (Badan Anggaran). Detailnya Pak Budi (Prajogo) yang tahu, tapi prinsipnya sih begitu,” katanya.

Diketahui, DPRD dan Pemprov Banten menetapkan APBD Perubahan 2020 sebesar Rp10 triliun. Angka tersebut mengalami pengurangan sebesar Rp3,2 triliun yang diakibatkan pandemi Covid-19 yang membuat target pendapatan mengalami penurunan.

“Kalau secara umum APBD Perubaham 2020 nggak ada yang berkurang. Hanya pinjaman saja berkurang Rp4,5 miliar dari usulan Rp 856 miliar menjadi Rp851 miliar,” jelas Andra.

Saat ditanya apakah ada catatan khusus dari Kemendagri, Andra mengaku, tak ada catatan khusus untuk APBD Perubahan 2020.

“Ngga ada catatan secara khusus. Justru yang (pinjaman) SMI. Karena ketika evlauasi kan dikonsolidasikan dengan Kemendagri. Dan secara umum tidak merubah postur APBD,” ujarnya.

(Mir/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini