Beranda Pendidikan Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka, Sekolah Gunakan Sistem Ganjil Genap

Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka, Sekolah Gunakan Sistem Ganjil Genap

Kepala SDN Koroncong, Madhuri. (Memed/bantennews)

PANDEGLANG – Hari pertama pembelajaran tatap muka yang kembali diberlakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang mewajibkan semua sekolah yang melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menggunakan sistem ganjil genap pada siswa.

Hal itu diakui oleh Kepala SDN Koroncong, Madhuri. Kata dia, SDN Koroncong merupakan salah satu sekolah yang kembali melakukan pembelajaran dengan pola itu sesuai instruksi dari Dindikbud Pandeglang.

Ia menjelaskan, bagi sekolah yang akan melakukan pembelajaran tatap muka harus mengikuti beberapa aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah seperti harus tersedia tempat cuci tangan, siswa diwajibkan menggunakan masker serta harus jaga jarak ketika melakukan kegiatan pembelajaran.

“Kami berusaha memenuhi protokol kesehatan sekalipun belum sempurna sebab terus terang saja ini harus tersedia UKS, kalau cuci tangan sudah siap kemudian jaga jarak kami sudah memberlakukan ganjil genap untuk kegiatan belajar mengajarnya. Jadi di sini karena ada tempat cuci tangan setiap siswa wajib cuci tangan sebelum masuk kelas dan diwajibkan juga pakai masker,” terangnya, Senin (10/8/2020).

Madhuri membeberkan, selain menggunakan metode ganjil genap beberapa guru juga ada yang menggunakan metode membagi dua jumlah siswa kelas. Namun pada dasarnya metode itu masih tetap sama yakni hanya 50 persen siswa saja yang diperbolehkan mengikuti pembelajaran setiap harinya.

“Di sini ada dua mekanisme. Kalau ganjil genap diambil dari absensi nomor ganjil dan genap terus ada juga guru yang menggunakan mekanisme siswa dibagi menjadi dua dari jumlah absensi, contoh kalau 21 siswa berarti hari ini dari nomor 1 sampai 10 dan besok dari nomor 11 sampai 21,” bebernya.

Ia menyampaikan, sebelum pembelajaran kembali aktif dari sekolah sudah memberikan masker pada seluruh siswa dan diminta untuk digunakan pada saat masuk sekolah. Selain itu, sosialisasi pembelajaran dengan metode ganjil genap juga sudah disampaikan langsung pada orang tua siswa agar mereka mengerti jika ada sebagian anak yang masih belajar di rumah.

“Alhamdulilah sudah kami sampaikan pada orangtua siswa, contohnya kalau hari ini siswa yang nomor absensinya ganjil kami beritahukan pada orang tua agar anaknya masuk sekolah,” ujarnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ