PANDEGLANG – Harga telur ayam di Pasar Badak Kabupaten Pandeglang meroket menjelang natal dan tahun baru. Kenaikan harga tersebut sudah terjadi sejak 3 pekan yang lalu.
Seorang pedagang telur di Pasar Badak Pandeglang, Virginius menuturkan awalnya harga telur di Pasar Badak Pandeglang hanya sekitar Rp22 ribu perkilogram, namun saat ini naik menjadi Rp32 ribu perkilogram.
“Awalnya Rp22 ribu perkilo tapi sekarang jadi Rp32 ribu perkilo. Kita sebagai pedagang alami penurunan pembeli karena meroketnya harga, sekarang pembeli hanya membeli setengah saja dari biasanya,” jelas Virginius, Selasa (28/12/2021).
Dia menduga naiknya harga telur karena dipengaruhi oleh harga pakan ternak yang juga ikut mengalami kenaikan, ditambah lagi menjelang natal dan tahun baru harganya semakin tinggi.
“Kenaikan harga telur ayam mungkin dikarenakan pakan ternak ayamnya ada kenaikan harga, jadinya naik harga telurnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Eem ibu rumah tangga yang kebetulan sedang berbelanja telur mengeluh dengan mahalnya harga telur, namun dirinya mengaku mau tidak mau harus mensiasati pengeluaran belanja akibat adanya kenaikan harga.
“Walaupun harga naik, mau gimana lagi karena kan telur salah satu bahan pokok kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Eem berharap, pemerintah bisa turun tangan untuk mengatasi kenaikan harga telur tersebut agar harga telur yang sekarang meroket bisa kembali normal atau stabil.
“Semoga aja pemerintah segera melakukan tindakan agar harga telur bisa normal lagi, sebab kami sebagai ibu rumah tangga kewalahan kalau harga pada naik,” tutupnya. (Med/Red)