CILEGON – Harga tahu, tempe dan kedelai mengalami kenaikan beberapa hari terakhir di wilayah Banten, seperti di Kota Tangerang, harga normal kedelai Rp 7.200/kilogram, namun kini menjadi Rp9.200/kilogram.
Akibatnya, harga tempe dan tahu pun ikut terkerek naik. Untuk tahu ukuran besar, harga normal Rp 4 ribu, kini menjadi Rp 5 ribu. Sedangkan harga jual di Pasar Induk Rau (PIR), Kota Serang, dari Rp 5 ribu menjadi Rp 7 ribu untuk ukuran 500 gram.
Ketersediaan kedelai di gudang milik PT Centra Grain Terminal (CGT) disidak oleh Disperindag dan Polda Banten. Ketersediaan kedelai di gudang PT CGT terlihat hanya sedikit.
Namun Sukinto, selaku Head Operational CGT mengklaim ketersediaan kedelai masih ada sekitar 2.100 ton dan cukup memenuhi kebutuhan Banten hingga beberapa hari ke depan.
“Kalau dari sisi suplai menurut saya enggak ada masalah. Pengrajin tahu tempe tidak bisa produksi bukan karena tidak ada stok, saya enggak tahu penyebabnya,” kata Sukinto, Kamis (7/1/2021).
Menurut Sukinto, sepanjang tahun 2020 pengiriman kedelai tidak pernah menemui kendala. Namun di bulan Desember mengalami keterlambatan pengiriman karena cuaca buruk. Kebutuhan kedelai di PT CGT dipasok dari Amerika. Sekali bongkar, bisa mencapai 40 ribu ton. Dia menjanjikan pada Jumat (8/1/2021), akan datang lagi kedelai dari Negeri Paman Sam, Amerika Serikat.
“Kedelai ini untuk Jawa bagian barat, terjauh ke Bekasi. Sehari kurang lebih 1.000 ton (pengiriman). Kedelai dari US, sekali bongkar 40 ribu ton. Jadwal kapal tidak bisa kita pegang, biasanya sih minimum sebulan pasti ada satu kapal masuk,” terangnya.
(Red)