Beranda Bisnis Harga Gas Elpiji 12 Kilogram di Pandeglang Capai Rp200 Ribu

Harga Gas Elpiji 12 Kilogram di Pandeglang Capai Rp200 Ribu

Penjual elpiji di Kabupaten Pandeglang. (Ist)

PANDEGLANG – Harga gas elpiji non subsidi 12 Kilogram di Kabupaten Pandeglang mengalami kenaikan menjadi Rp200 ribu per tabung. Alhasil, pemilik pangkalan mengeluh omzet penjual yang turun drastis.

Sarman, pemilik pangkalan gas di Kampung Cikole, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang menuturkan, sebelum terjadinya kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram dijual Rp150 ribu per tabung dan harga gas elpiji 5,5 kilogram dijual sebesar Rp60 per tabung.

Namun setelah terjadi kenaikan kini pangkalannya menjual gas elpiji 12 kilogram sebesar Rp200 ribu dan gas elpiji 5,5 kilogram sebesar Rp92 ribu per tabung.

“Sepi banget ini yang beli gas LPG non subsidi 12 Kilogram, kalau omset sudah pasti turun. Harga awalnya saya jual yang 12 Kilogram Rp150 per tabung, sekarang karena terus mengalami kenaikan saya jual Rp200 per tabung dan untuk yang 5,5 Kilogram itu sekarang dijual Rp92 ribu per tabung,” kata Sarman, Jumat (11/3/2022).

Sarman mengeluh sejak terjadinya kenaikan harga, pangkalannya hanya mampu menjual sebanyak 2 tabung dari Desember 2021 hingga saat ini. “Dari Desember sampai sekarang baru 2 buah tabung yang terjual, dari stok yang ada sekitar 30 tabung,” keluhnya.

Ia berharap, pemerintah dapat mengendalikan harga gas non subsidi yang terus merangkak naik, agar masyarakat tidak beralih menggunakan gas elpiji 3 Kilogram yang ia jual sesuai harga eceran tertinggi.

“Harga yang 3 Kilogram saya jual Rp16 ribu, kalau terus seperti ini bisa-bisa masyarakat yang seharusnya menggunakan tabung non subsidi, akan beralih ke gas elpiji subsidi,” tutupnya.

(Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini