Beranda Bisnis Harga Emas Antam Turun Rp1.000

Harga Emas Antam Turun Rp1.000

Ilustrasi - foto istimewa liputan6.com

 

JAKARTA – Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berada di posisi Rp755 ribu per gram pada Kamis (22/8). Posisi tersebut turun Rp1.000 dibanding Rabu (21/8).

Begitu pula dengan harga pembelian kembali (buyback) turun Rp1.000 dari Rp684 ribu per gram menjadi Rp683 ribu per gram. Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp402,5 ribu, 2 gram Rp1,46 juta, 3 gram Rp2,17 juta, 5 gram Rp3,6 juta, 10 gram Rp7,13 juta, 25 gram Rp17,73 juta, dan 50 gram Rp35,38 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp70,7 juta, 250 gram Rp174,75 juta, 500 gram Rp352,8 juta, dan 1 kilogram Rp705,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX sebesar US$1.510,7 per troy ons atau melemah 0,37 persen dari sore kemarin, Rabu (21/8). Sedangkan harga emas di perdagangan spot berada di posisi US$1.501,16 per troy ons atau melemah 0,1 persen dari kemarin.

Analis sekaligus Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pergerakan harga emas akan melemah sejalan dengan ekspektasi pasar terhadap penurunan bunga acuan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve. Bila The Fed benar akan terus memangkas bunga acuan, maka dolar AS akan membuat dan berdampak terbalik pada harga emas.

“Apalagi para analis memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunganya pada bulan September, Oktober, dan Desember. Jerome Powell (Gubernur The Fed) diprediksi akan memangkas suku bunga lima kali sebelum April 2020,” ungkap Ibrahim kepada CNNIndonesia.com, Kamis (22/8/2019).

Selain itu, menurutnya, pergerakan harga emas dunia juga akan terpengaruh kebijakan moneter yang akan diambil bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB). ECB diperkirakan akan mengeluarkan kebijakan moneter baru lantaran perlambatan ekonomi mulai menyerang satu per satu negara di Benua Biru.

“Ekonomi Jerman mungkin terus menyusul selama mustim panas karena produksi industri menurun. Itu berarti ekonomi terbesar zona euro sekarang dalam resesi,” terangnya.

Lebih lanjut,Ibrahim memproyeksi harga emas dunia akan resistance di posisi US$1.519,3 per troy ons dan support di US$1.481,2 per troy ons pada hari ini. (Red)

Sumber : CNNIndonesia.com

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini