Beranda Bisnis Harga Daging Ayam dan Telur Fluktuatif, Pj Gubernur Banten Sidak Pasar Rau...

Harga Daging Ayam dan Telur Fluktuatif, Pj Gubernur Banten Sidak Pasar Rau Kota Serang

Pj Gubernur Banten Al Muktabar betibincang dengan pedagang saat memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Induk Rau, Kota Serang.

SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus berupaya menjaga stabilitas harga sejumlah bahan pokok, khususnya daging ayam ras dan telur ayam ras yang mengalami kenaikan fluktuatif pasca Hari Raya Idul Fitri 2023.

Salah satunya melalukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Rau (PIR), Kota Serang, Provinsi Banten, Senin (5/6/2023).

Diketahui, harga telur ayam ras sebelumnya Rp 28.000 per kilogram, namun pasca Lebaran 2023 naik menjadi Rp 32.000 per kilogram turun menjadi Rp 30.000 per kilogram. Sedangkan untuk daging ayam ras mencapai harga tertinggi sebesar Rp 42.000 per kilogram.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan, sidak yang dilakukan jajaranya untuk mengecek ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan kebutuhan pokok, terutama telur ayam ras dan daging ayam ras. Pihaknya tak ingin akibat kenaikan dua komoditi tersebut berpengaruh terhadap pedagang, petani dan peternak.

“Kita langsung mengecek harga. Seperti kita ketahui bahwa secara umum di Indonesia harga telur dan harga daging ayam ras itu sedang mengalami fluktuatif. Soal harga dan mekanisme pasar ini ada hal yang harus kita kalkulasi, jangan sampai berpengaruh juga kepada pedagang dan juga kepada petani atau peternak,” kata Muktabar didampingi Kepala Distan Provinsi Banten Agus M Tauchid dan Kepala Disperindag Provinsi Banten Babar Suharso usai sidak.

Dlam menyikapi fluktuasi harga, lanjut Muktabar, perlu keseimbangan dalam menyikapinya agar tidak merugikan para peternak maupun masyarakat. Pada kesempatan itu, dirinya juga membeli sejumlah bahan kebutuhan pokok. Di antaranya telur ayam ras, daging ayam ras dan daging sapi.

“Tadi kita belanja telur dan ayam. Harga telur sudah mulai turun dari 32.000 menjadi 30.000 per kilogram. berbeda ayam itu yang 1 kilogram ke atas harganya itu di sekitar Rp 38 ribu, tapi yang 1 kilogram persis atau di bawah 1 kilogram karena pangsanya berbeda mencapai Rp 40 ribu hingga Rp 42 ribu jadi relatif fluktuatif,” katanya.

Muktabar mengungkapkan, pihaknya akan melakukan operasi pasar sebagai langkah yang dilakukan Pemerintah terkait kenaikan harga telur ayam ras dan daging ayam ras.

Dikatakan, operasi pasar tersebut dilakukan untuk mendekatkan kebutuhan pokok seperti telur ayam ras dan daging ayam ras kepada masyarakat.

“Kita lakukan di kawasan permukiman padat di Cipare, Kota Serang. Kita menggunakan HET sesuai dengan ketentuan,” pungkasnya. (Mir/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini