LEBAK – Areal pesawahan seluas 3 hektare di Kabupaten Lebak terancam gagal panen setelah diserang hama tikus. Hewan pengerat itu memakan tanaman padi yang sudah mendekati masa panen.
Emah, salah seorang petani, mengatakan bahwa sebagian besar padinya habis dimakan tikus. “Hampir setengahnya tanaman padi ludes dimakan tikus. Padahal sebentar lagi akan panen,” kata Emah, Sabtu (16/8/2025).
Ia mengungkapkan, akibat serangan tikus tersebut, dirinya bersama petani lain mengalami kerugian besar. Selain kehilangan hasil panen, biaya awal tanam pun tidak akan kembali.
“Kalau begini, saya terpaksa harus meminjam uang untuk modal menanam padi musim berikutnya,” ujarnya.
Menurutnya, serangan hama tikus kali ini lebih parah dibanding musim sebelumnya. Meski telah memasang perangkap dan melakukan pembersihan bersama warga, hasilnya belum maksimal.
“Sepertinya tikusnya sudah kebal, susah sekali untuk dibasmi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak, Rahmat, mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dan segera melakukan pendataan melalui Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Distan Banten. Kerusakan akan diidentifikasi secara rinci, termasuk luas lahan dan tingkat kerusakan.
“Pendataan ini sangat penting supaya kita punya data akurat yang bisa dilaporkan ke Distan Banten. Dari situ nanti akan ada langkah tindak lanjut,” ucap Rahmat.
Ia menyampaikan bahwa laporan dari POPT akan menjadi dasar pengajuan bantuan kepada petani terdampak.
“Kami akan upayakan agar bantuan bisa segera turun sebelum musim tanam berikutnya,” tegasnya.
Penulis: Sandi Sudrajat
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd