LEBAK – Guru dan siswa-siswi SMP Negeri 4 Satu Atap (Satap) Wanasalam yang berada di Kampung Rengkascondong, Desa Parungpanjang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten mengeluhkan akses jalan menuju sekolah yang buruk.
Kepala SMPN 4 Satap Wanasalam Siti Ayinah mengatakan, kondisi jalan menuju sekolahnya di saat musim penghujan dipenuhi lumpur dan sulit dilalui kendaraan. Atas dasar itu, dirinya harus jalan kaki di lokasi jalan yang rusak tersebut.
“Kondisi jalan ke sekolah tidak layak. Sekarang kondisinya parah, jalan berlumpur dan licin persis seperti kubangan kerbau,” kata Siti Ayinah saat dihubungi, Jumat (22/3/2024).
Ia mengungkapkan, lokasi sekolahnya terisolir. Jalan tersebut merupakan jalur pertanian dari Situ Cikoncang menuju Cipedang. Tiap hari digunakan petani untuk ke sawah dan jika panen digunakan mengangkut hasil pertanian.
“Harapan kami, jalan tersebut diperbaiki sehingga para siswa dan guru bisa aman serta nyaman ketika berangkat atau pulang dari sekolah,” ujarnya.
Ia menambahkan, walaupun kondisi akses jalan rusak parah, namun semangat belajar para siswa-siswi cukup tinggi.
“Alhamdulillah, semangat belajar anak-anak cukup baik. Kami pun mendapatkan dukungan dari orang tua siswa. Untuk itu, kami ingin lulusan SMPN 4 Satap Wanasalam berkualitas dan dapat bersaing dengan lulusan sekolah lain,” ucapnya.
(San/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
