JATENG – Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta kembali mengeluarkan guguran lava pijar, Jumat (7/4/2023) pagi. Menurut catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi luncurkan 23 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 2.000 meter.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengungkapkan bahwa guguran lava pijar tersebut meluncur ke arah barat daya atau Kali Bebeng dan Kali Boyong. Itu berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.
“Teramati 23 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke barat daya (Kali Bebeng dan Kali Boyong),” kata Agus melalui keterangan resminya.
Masih dalam pengamatan yang sama, Gunung Merapi juga terpantau mengalami 48 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-63 mm selama 25.5-165.7 detik, dua kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3 mm selama 4.5-5.7 detik, dan satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 35 mm selama 10,6 detik.
Kemudian, asap kawah bertekanan lemah di atas puncak Merapi teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 30-250 meter di atas puncak kawah.
Adapun BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga, yang ditetapkan sejak November 2020. (Red)