Beranda Pendidikan Gubernur Banten Izinkan Kelas Tatap Muka Secara Terbatas, Ini Syaratnya

Gubernur Banten Izinkan Kelas Tatap Muka Secara Terbatas, Ini Syaratnya

Gubernur Banten Wahidin Halim saat melakukan pertemuan dengan protokol kesehatan bersama para seluruh Kepala Sekolah Negeri di Tangerang bertempat di SMKN 4 Kota Tangerang (Senin, 13/7/2020) - Foto istimewa

SERANG – Gubernur Banten, Wahidin Halim mengatakan jika saat ini Banten masih melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka penanganan Covid-19, jadi sekolah diperkirakan masuk bertatap muka pada Desember 2020. Belajar mengajar saat ini melalui sistem daring atau online.

“Saya tidak ingin ada cluster baru, dan tetap waspada terhadap pandemi ini”, ujar Gubernur melalui siaran tertulis, Senin (13/7/2020).

Namun dirinya mengizinkan sekolah di daerah yang mengalami sulit sinyal dan kelas praktikum melakukan kelas tatap muka secara terbatas. Dengan difasilitasi peralatan yang telah disediakan Sekolah. Syaratnya, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Dengan acuan tetap kalender pendidikan untuk Tahun ajaran baru 2020 – 2021 yang dimulai pada hari Senin (13/7/2020).

Hal ini diungkapkan Gubernur sesaat setelah melakukan pertemuan dengan protokol kesehatan bersama para seluruh Kepala Sekolah Negeri di Tangerang bertempat di SMKN 4 Kota Tangerang (Senin, 13/7/2020).

“Tapi dimungkinkan juga sekolah di daerah yang masih sulit sinyal untuk melakukan pertemuan tatap muka terbatas. Dengan menggunakan protokol kesehatan yang diawasi oleh gurunya langsung,” paparnya.

Gubernur juga menjelaskan, sekolah secara terbatas boleh menggunakan dana BOSDA (Bantuan Operasional Sekolah Daerah) dari anggaran APBD Provinsi Banten untuk penyediaan pulsa atau pembelian kuota internet bagi para siswa.
“Jangan jadi beban baru buat para orang tua,” ujar WH.

Sementara itu untuk kelas praktikum yang dilaksanakan oleh SMK, Gubernur Banten memberikan izin secara terbatas dengan cara shift bergantian agat tetap memperhatikan social distancing dan melaksanakan protokol kesehatan, menggunakan masker, penyediaan tempat cuci tangan dan lain-lain.

Menurutnya proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Banten juga kondusif dan tidak ditemukan kendala yang berarti.

Masih menurut Gubernur, dalam situasi saat ini orientasi pengenalan sekolah untuk siswa baru dilakukan melalui daring.

“PPDB lancar tidak ada masalah apa-apa,” tegas Gubernur menanggapi pertanyaan wartawan terkait penerimaan siswa baru tahun ajaran 2020/2021.

Ditambahkan pada tahun ajaran ini Sekolah khusunya para guru dituntut harus lebih kreatif dan memiliki inovatif dalam pengajaran kelas daring agar siswa memiliki semangat belajar dan mau mempelajari sesuatu yang baru dengan tetap sejalan dengan kurikulum saat ini.

“Sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah dan masyarakat,” tegasnya.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini