SERANG – Direktur Eksekutif Aliansi Independen Peduli Publik (ALIPP), Uday Suhada mendesak Gubernur Banten, Wahidin Halim segera menentukan sikap kelanjutan pinjaman dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero sebesar Rp4,1 triliun. Tidak ada yang alasan lagi bagi Gubernur untuk menunda keputusan.
“Pilihannya hanya dua, mau pinjam full atau sebagian. Kalau full beban membayar pokok pinjaman dan hutang itu sekitar Rp800 miliar lebih dan itu tentunya akan membebani masyarakat. Tapi kalau sebagian tentunya bebannya juga akan lebih ringan,” ujar Uday.
Selain itu, lanjut Uday, lambatnya pengambilan sikap Gubernur juga akan berdampak pada waktu pelaksanaan pembangunan.
“Pembangunan kan membutuhkan waktu berbulan-bulan. Saya khawatir jika lambat maka agenda pembangunan tak akan berjalan maksimal. Makanya penting sekali Gubernur segera mengambil sikap,” ucapnya.
Uday mengatakan, sejak awal dirinya telah memberikan masukan kepada Pemprov Banten terkait pinjaman senilai Rp4,1 triliun yang akan membebani masyarakat selama delapan tahun ke depan.
“Kalau total full pinjaman saja Rp4,1 triliun dikali enam itu sudah Rp240 miliar lebih, dan itu bunga saja. Belum lagi pokoknya dari total itu dibagi delapan dapat Rp500 miliaran. Dan kalau ditotal pokok sama bunga bisa Rp800 miliar lebih. Tapi kalau sebagian misalkan Rp1,9 triliun itu bunga dan pokoknya Rp400 miliaran,” katanya.
Pemprov Banten, menurut Uday, juga harus mempunyai prioritas pembangunan.
“Kalau saya melihat urgensinya, buat sport center yang tidak bersinggungan langsung dengan masyarakat. Coba kalau buat oendidikan dan infrastruktur lebih baik lagi,” ujarnya.
“Oleh karena itu, saya tegaskan, Gubernur harus segera mengambil keputusan. Jangan ditunggu-tunggu lagi,” sambungnya.
(Mir/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
