Beranda Peristiwa Ground Breaking Tol Serang – Panimbang Seksi 3

Ground Breaking Tol Serang – Panimbang Seksi 3

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat  peletakan batu pertama Tol Serang - Panimbang seksi 3 (Cileles - Panimbang) di Kampung Solodongeun, Desa Panimbangjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang. (Memed/bantennews)

PANDEGLANG – Peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan jalan Tol Serang – Panimbang seksi 3 (Cileles – Panimbang) yang berlokasi di Kampung Solodongeun, Desa Panimbangjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang diresmikan dua menteri Jokowi.

Dua menteri tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono.

Dalam kesempatan itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, panjang total Tol Serang – Panimbang sejauh 83 kilometer  dibagi menjadi 3 seksi. Untuk seksi pertama dengan panjang 24 kilometer antara Serang menuju Kabupaten Lebak sudah beroperasi, sedangkan seksi 2 dengan panjang 26 kilometer saat ini sedang berkonstruksi dengan progres lebih dari 30 persen.

“Yang ini (Seksi 3) merupakan bagian dari dukungan pemerintah jadi total 83 kilometer. Ini kerja sama pemerintah dan badan usaha, dimana 50 kilometer tadi oleh badan usaha dan yang sekarang di ground breaking 33 kilometer ini yang bagian pemerintah dengan anggaran Rp4,6 Triliun, akan kami selesaikan kuartal pertama tahun 2024,” kata Basuki saat peletakan batu pertama, Senin (8/8/2022).

Kata Basuki, dengan dibangunnya Tol Serang – Panimbang seksi 3 akan menambah kepercayaan investor yang akan menanamkan modalnya di Pandeglang. Selain itu, dengan adanya jalan tol ini diharapkan menjadi alternatif lain bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke tempat wisata karena jarak tempuhnya lumayan dekat dari Jakarta.

“Mudah-mudahan nanti swasta yang akan berinvestasi di sana (Tanjung Lesung) yakin bahwa ini akan selesai menjadi destinasi wisata alternatif dari puncak, jadi orang enggak perlu ke puncak saja bisa ke sini. Jaraknya hanya 2 jam dari Jakarta yang awalnya 5 jam,” jelasnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Banten, Al Muktabar menambahkan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung semua kebijakan pemerintah pusat terutama yang membawa dampak positif bagi daerah khususnya Provinsi Banten.

“Harapannya Banten akan maju, tentu kalau Banten maju Indonesia pun pasti akan maju. Kami akan patuh apa yang akan jadi agenda pemerintah pusat, mohon arahan dari bapak Menko dan PUPR,” tambahnya.

(Med/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini