LEBAK – Hujan deras menjelang pergantian awal tahun 2020 lalu yang mengguyur wilayah Banten menyebabkan banyak fasilitas umum rusak parah. Salah satunya jembatan di atas Sungai Ciberang yang menghubungkan 5 Kampung Karian, Kampung Lebak Kopo, Kampung Panunggangan, Kampung Nanggela dan Kampung Cimenten Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak.
“Kami berterima kasih kepada Dompet Dhuafa untuk membuat jembatan di Kampung ini. Jembatan ini merupakan akses utama masyarakat”, Ucap Jajuli desa warga Kampung Karian Desa Calungbungur, Sajira, Jumat (13/3/2020).
Amukan banjir bandang dari Sungai Ciberang seketika menyapu yang dilaluinya. Melahap jembatan gantung kayu penghubung antar desa. Material dan tanah lumpur yang dibawanya, menerjang bangunan di sekitarnya. Menjangkau pemukiman warga hingga berjarak 30-50 meter.
Shopee berkolaborasi bersama Dompet Dhuafa membangun kembali jembatan yang teputus akibat dalam membangun kembali seluruh wilayah terdampak bencana di Indonesia pasca bencana banjir dan longsor. Pembangunan jembatan gantung usai bencana banjir bandang dan longsor sangat didambakan masyarakat guna menopang ekonomi.
Ahyani selaku Kepala Desa Calungbungur, menyampaikan, jembatan merupakan akses yang sangat penting untuk masyarakat sekitar.
“Masyarakat setiap hari melintasi jembatan ini sebelum roboh diterjang banjir bandang. Kami sangat berterimakasih kepada Domlet Dhuafa karena memperbaiki jembatan yang terputus,” katanya.
Saat ini, alat transportasi penyeberangan menggunakan perahu karet dengan penumpang relatif terbatas.Dompet Dhuafa mengerahkan Disaster Management Center (DMC) untuk membangun jembatan gantung sepanjang 120 meter penghubung antarkampung di desa berpenduduk 3.400 jiwa.
“DMC Dompet bersama warga bergotong royong untuk memperbaiki jembatan yang rusak akibat banjir bandang. Kami menyediakan kebutuhan material jembatannya”, ucap Eka Suwandi tim Disaster Mangement Center Dompet Dhuafa.
(Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
