CILEGON – Ketua DPD partai Gerindra Banten, Desmond J Mahesa menegaskan bahwa kader partainya harus maju dalam kontestasi Pilkada Cilegon 2020. Pernyataan itu mengarah kepada Ketua DPC partai Gerindra Cilegon, Awab yang tidak menutup kemungkinan akan mencalonkan diri sebagai Walikota maupun Wakil Walikota berdasarkan dinamika politik yang berkembang.
Sebagai partai runner up raihan suara di pemilu legislatif Cilegon 2019 lalu, ia bahkan mengatakan partai Gerindra tidak menutup kemungkinan pula akan menjadikan Awab sebagai calon Wakil Walikota mendampingi incumbent, Edi Ariadi maupun Ratu Ati Marliati.
“Kita masih cair kok, kalau Bu Ati ingin maju, Awab jadi wakil. Tinggal Bu Ati serius ngga sama Awab? Kalau ngga, ya kita cari teman sendiri. Jadi kalau dari salah satu dari dua incumbent ini ingin maju, ya kita dorong Pak Awab jadi nomor dua. Siapa tahu Pak Edi ingin nomor satu dan Pak Awab nomor dua, kita dorong. Karena kita komunikasi jalan terus tinggal konkretnya,” ujar Desmond usai mengukuhkan pengurus DPC dan PAC partai Gerindra Cilegon periode 2019-2024, Senin (9/3/2020).
Melalui kepengurusan yang baru, kata dia, selain harus merapikan struktur partai juga wajib melakukan pendekatan tokoh agar ketika siapa pun bakal calon kepala daerah yang akan diusung partai dapat melibatkan peran masyarakat.
“Makanya nanti kita akan usung Pak Awab, kalau ngga nomor satu (Calon Walikota) atau nomor dua (Calon Wakil Walikota). Kalau incumbent ingin menggandeng, kita jadi nomor dua. Tapi kalau dengan yang lain, kita ingin nomor satu lah. Karena partai menugaskan untuk memilih (bakal calon kepala daerah-red), kalah menang urusan nanti. Yang terpenting, partai mengusung kadernya,” jelasnya.
Untuk diketahui, Walikota Cilegon, Edi Ariadi sendiri merupakan Ketua DPW partai NasDem Banten yang memiliki 3 kursi di DPRD Cilegon. Dengan kata lain, jumlah tersebut sudah memenuhi syarat pencalonan bila ditambahkan partai Gerindra dengan jumlah 5 kursi. Sementara Wakil Walikota Cilegon Ratu Ati, adalah pengurus DPD partai Golkar Cilegon yang akan maju dengan bekal 10 kursi di parlemen Cilegon.
Sementara Ketua DPC partai Gerindra Cilegon, Awab mengaku terkait dengan keputusan akhir baginya untuk maju di bursa Pilkada Cilegon mendatang sepenuhnya diserahkan kepada kebijakan pengurus pusat partai besutan Prabowo Subianto tersebut.
“Politik itu kan sangat dinamis dan tidak kaku. Dengan siapa pun mungkin saja. (Peluang berpasangan dengan incumbent-red) semuanya mungkin-mungkin saja, ya kan?. Selama ada komunikasi politik yang dibangun bersama di tingkat lokal maupun pusat,” katanya. (dev/red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
