TANGSEL – Aksi geng motor di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belakangan kian marak. Terhitung sejak 29 Februari sampai 1 Maret sudah ada 2 kasus pengeroyokan.
Kasus pertama terjadi di Ciater, Kecamatan Serpong, yang mengakibatkan 2 pengendara terluka akibat sabetan senjata tajam jenis celurit. Namun keduanya berhasil selamat.
Hal yang sama terjadi pada kasus ke 2, dimana geng motor sebanyak 10 orang mengeroyok 3 orang pengendar motor asal Jakarta Barat yang hendak pulang kerja di Serpong Utara. Kejadian itu mengakibatkan satu orang meninggal, dan 2 teman lainnya selamat. Sementara sepeda motornya dibawa kabur.
Anehnya, dalam 2 kasus pengeroyokan tersebut, para geng motor itu melakukan aksinya terhadap orang yang tidak dikenalinya dan tanpa ada sebab, atau para gangster itu salah sasaran dalam melakukan aksinya.
Kapolsek Serpong, Kompol Luckyto mengungkapkan, para geng motor itu, baik yang kasus pertama maupun kedua, bukan berasal dari Kota Tangsel.
“Untuk kasus pertama, para geng motor masih dalam pengejaran. Sementara yang kedua ini 7 orang sudah kami amankan dan 3 orang lainnya masih dalam DPO,” ungkap Luckyto dalam keterangan pers di Mapolsek Serpong, Selasa (3/3/2020).
Mirip dengan kasus kedua, kata Luckyto, kasus yang pertama pun para gangster itu hendak melakukan aksi tawuran, namun salah mengenai sasaran.
“Ya ada pengendara lewat yang gak tau siapa, lalu mereka langsung menghajarnya,” jelasnya.
Luckyto mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu takut melakukan aktivitasnya akibat kejadian-kejadian pengeroyokan tersebut.
“Kami dari kepolisian Polres Tangsel akan berupaya maksimal untuk mengajukan kondisifitas di wilayah hukum Polres Tangsel. Kami akan melakukan Patroli di jam-jam rawan. Insya Allah keadaan situasinya akan semakin membaik,” pungkasnya.
(Ihy/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
