LOMBOK – Gempa tektonik berkekuatan 5,4 SR kembali mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat disusul dengan 6,5 SR pada pukul 12:10:22 WITA. Tak lama berselang, gempa berkekuatan 4,9 SR 11:22:31 kembali dirasakan pada Minggu (19/8/2018).
Berdasarkan info dari BMKG, dengan memerhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter dan mekanisme sumbernya, maka gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Art Thrust). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).
“Alhamdulilah relawan Laz Harfa Ii irfan dan Muhammad Mukri selamat pada saat itu tengah menyalurkan bantuan. Dampak dari gempa bumi ini mengakibatkan longsor secara langsung di kawasan sembalun, tepatnya di jalur pendakian Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat,” ujar Indah Prihanande, Direktur Laz Harfa, Senin (20/8/2018) pagi.
Diketahui, dua relawan LAZ Harfa sejak dua pekan lalu sudah berada di Lombok untuk menyalurkan bantuan serta mendampingi para korban gempa. LAZ Harfa bekerja sama dengan JNE juga menyalurkan satu truk bantuan dari masyarakat Banten untuk korban gempa.
Indah mengajak semua pihak untuk membantu dan mendoaka korban gempa. “Kita harus tempuh cara langit. Standar manusia, sekuat apapun tak akan bisa menyelesaikan. Semoga semua bisa menginisiasi berdoa bersama, meminta dan menghiba kepada Allah. Hanya itu jalan satu-satunya, tak ada lagi dan mohon doanya selalu untuk relawan kami di sana agar bisa kembali dengan selamat,” ujarnya. (ink/red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
