TANGERANG – Kaburnya tahanan asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China langsung menjadi perhatian Direktorat Jendral (Dirjenpas) Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) RI. Dirjenpas menerjunkan tim untuk melakukan investigasi kasus tersebut.
Kabag Humas dan Protokol Dirjen Pas Kemenkumham Rika Aprianti mengatakan, ada tiga tim dari Dirjen Pas, Tim Pemeriksaan Kemenkumham dan Kemenkumham Banten menginvestigasi perkara tersebut. “Mereka sedang bekerja dan akan segera kami update,” katanya melalui sambungan telpon, Jumat (18/9/2020).
Dikonfirmasi terkait dugaan keterlibatan oknum sipir Lapas Kelas 1 Tangerang, Rika enggan berkomentar. “Saya tidak berani jawab. Ini masih kami investigasi, kami harap tidak ada keterlibatan petugas,” ungkapnya.
Rika mengaku tidak bisa berkomentar lebih jauh terkait hal tersebut dan menyarankan untuk menunggu hasil investigasi. “Kita tunggu aja investigasinya, kasian tim kami sudah capek jagain orang dengan ketidakseimbangan antara jumlah petugas dengan warga binaan,” urainya.
Dikonfirmasi terkait apakah dilakukan pengetatan pascakaburnya napi asal Cina itu, Rika memastikan penjagaan selalu ketat meski tidak ada kejadian tersebut. “Pengetatan selalu kami lakukan, bukan karena ini (napi kabur) dilakukan pengetatan dan kemarin longgar. Petuga kami selalu berupaya agar napi tidak melakukan hal melanggar,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, napi Kelas 1 Tangerang yang merupakan WNA asal Cina kabur melalui gorong-gorong yang terhubung dengan ruang tahanannya. (Tra/Wan/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
