LEBAK – Beberapa warung milik warga di kawasan Pantai Goa Langir, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, hancur diterjang gelombang tinggi pada Kamis, 28 Agustus 2025.

Kepala Balawista Lebak, Erwin Komara Sukma, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menegaskan, sejak awal lokasi itu memang dilarang untuk didirikan bangunan karena jaraknya terlalu dekat dengan bibir pantai.

“Benar, kejadiannya kemarin. Sebelumnya memang wilayah tersebut dilarang untuk dibangun warung, karena lokasinya sangat dekat dengan bibir pantai,” ujar Erwin, Jumat (29/8/2025).

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, pemilik warung mengalami kerugian materil yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi pemilik warung mengalami kerugian cukup besar,” tambah Erwin.

Pihak Balawista bersama BPBD Lebak serta aparat desa telah berkoordinasi untuk mengingatkan wisatawan agar lebih berhati-hati. Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi diprediksi masih akan berlangsung hingga awal September.

“Kami minta warga untuk tidak beraktivitas terlalu dekat dengan garis pantai dalam beberapa hari ke depan. Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi masih berpotensi terjadi,” tegas Erwin.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kawasan rawan bencana pesisir tidak aman untuk dijadikan lokasi usaha, sekaligus peringatan bagi wisatawan untuk tetap waspada saat berkunjung ke pantai.

Penulis: Sandi Sudrajat
Editor: Usman Temposo