Beranda Bisnis Gapensi Cilegon Lirik ‘Kue Konstruksi’ Daerah

Gapensi Cilegon Lirik ‘Kue Konstruksi’ Daerah

Pertemuan anggota dan pengurus BPC Gapensi dengan Asisten Daerah II Setda Kota Cilegon, Tb Dikrie Maulawardhana. (Gilang)

CILEGON – Rombongan pengusaha daerah yang tergabung dalam Badan Pengurus Cabang Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (BPC Gapensi) Kota Cilegon menggelar pertemuan di ruang kerja Asisten Daerah II Setda Kota Cilegon, Tb Dikrie Maulawardhana, Rabu (29/1/2020).

Turut didampingi Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Setda Kota Cilegon, Mariano Corea, pertemuan itu membahas peluang pengusaha lokal dalam berkompetisi di lelang jasa konstruksi yang diagendakan daerah.

“Kita silaturahmi dan menjalin komunikasi yang baik, karena Gapensi ini kan adalah mitra pemerintah. Yah paling tidak pengusaha konstruksi lokal diberikan kesempatan yang sama,” ungkap Ketua BPC Gapensi Kota Cilegon, Epy Saefullah.

Melalui pertemuan itu, ia juga mengatakan sebagai tindak lanjutnya Gapensi meminta agar dilaksanakan bimbingan teknis (bimtek) kepada pengusaha daerah oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk memberikan pemahaman yang sama soal mekanisme lelang.

“Rencananya memang kita ke depan akan adakan bimtek, kita minta bantuan pemerintah untuk diberikan bimbingan. Saya kira potensi itu kan ngga hanya di pemerintah daerah, karena banyak juga investasi yang masuk untuk pengusaha daerah,” katanya.

Di bagian lain Mariano Corea mengatakan bahwa seluruh pengusaha lokal yang bergerak di bidang jasa konstruksi memiliki kesempatan yang sama dalam peluang 177 paket pekerjaan konstruksi dengan total nilai sekira Rp165,9 miliar pada tahun 2020 ini.

“Jadi tinggal persiapan mereka untuk mengikuti proses yang ada di kita. Ngga ada persyaratan administrasi yang memberatkan, karena itu berlaku secara nasional. Kendala penyedia itu terkadang terkait dengan ketenagakerjaan. Misalnya tidak memiliki tenaga kerja yang tetap, gajinya, PPHnya, BPJS, karena ini kan yang harus dibuktikan sesuai dengan Permen PU nomor 7 tahun 2019,” katanya.

Sementara menyangkut jumlah paket pengadaan, kata Mariano, pada tahun ini mengalami penurunan. Tahun ini tercatat sebanyak 2.389 paket pekerjaan, menurun dari tahun 2019 lalu yang mencapai 2.835 paket pekerjaan.

“Makanya kita memberi ruang trainer untuk bimtek itu nantinya, selain tentang mekanisme pengadaan, juga bagaimana mengupload dokumen pengadaan. Sebelumnya, tadi pagi kita malah menyampaikan hal yang sama di Kantor Kadin, kita datang ke sana,” jelasnya. (dev/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini