Gapasdap Merak Klaim Bakal Siapkan Sistem Data Manifes Cepat

MERAK – Sejumlah perusahaan pelayaran di lintasan penyeberangan Merak – Bakauheni yang tergabung dalam DPC Gabungan Pengusaha Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak menggelar rapat rencana penggunaan sistem teknologi untuk mendata penumpang kapal (manifes), Kamis (23/8/2018).

Sistem yang belum memiliki nama khusus itu rencananya akan dilakukan ujicoba pada pekan depan itu terdiri dari dua teknis, yakni dengan menggunakan aplikasi yang terinstal dalam smartphone yang akan dimiliki oleh setiap perusahaan, dan sistem yang selalu disiagakan di sekitar dermaga.

“Jadi teknis sistemnya yakni voice record to text, ada petugas kita yang menanyakan identitas seluruh penumpang dalam kendaraan sebelum naik ke kapal. Identitas itu terekam dan outputnya yaitu print data seluruh penumpang kapal,” ungkap Kepala DPC Gapasdap Merak, Togar Napitupulu usai menggelar rapat.

Dikatakan, dalam perekaman itu petugas akan menanyakan nama, usia, jenis kelamin, daerah asal dan nomor polisi serta golongan
kendaraan secara cepat dan tidak akan berdampak pada antrean kendaraan penumpang kapal.

“Handphone itu milik masing-masing perusahaan pelayaran dengan user dan password masing – masing. Jadi ini sifatnya sistem dengan jaringan sendiri tanpa bersinggungan dengan sistem milik PT ASD, lebih kepada tanggungjawab kami sebagai operator pengangkut. Dengan demikian pendataan manifes blangko manual selama ini akan kita ganti dengan sistem yang lebih cepat mendata dan juga mencapture foto penumpang,” terangnya tanpa merinci biaya untuk membangun sistem tersebut.

Sementara Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Merak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten, Eko Purwanto mengatakan, bila berjalan mulus, ini akan menjadi sistem data manifes pertama yang dilakukan di pelabuhan penyeberangan di tanah air.

“Sistemnya sejauh ini sudah bagus, hanya saja sekarang masih terus disempurnakan sebelum diujicoba, karena sistem ini juga akan menyempurnakan sistem yang sudah dimiliki PT ASDP,” ujarnya. (dev/red)