CILEGON – Kapolsek Cilegon, Kompol Karep Waluyo membenarkan bahwa ada seorang pria berisial ES (35) diamankan, namun dia membantah pria tersebut melakukan penyerangan terhadap Ustadz Idris, Imam Masjid Agung Nurul Ikhlas Kota Cilegon di Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Cilegon.
Menurutnya, pria tersebut hanya berteriak kepada imam masjid agar tata cara salat Imam agar sesuai dengan ajaran islam dan tidak melakukan pemukulan.
“Jadi peristiwanya lagi salat maghrib terus ES masuk masjid pakai celana pendek, nggak nyerang. Dia teriak ‘salat yang bener, sesuai anjuran Islam’. Terus pelaku diamankan, nggak nyerang nggak melakukan pemukulan,” terangnya kepada wartawan, Rabu (8/9/2021).
Diduga, pria tersebut gangguan jiwa sehingga nekat melakukan aksi yang meresahkan masyarakat tersebut.
“Pada intinya anak tersebut juga memang dengan gangguan kejiwaan dan saat itu juga datang dokter/perawatnya,” terangnya l.
Saat ini peristiwa tersebut sudah diselesaikan secara damai. “Waktu itu sudah selesai karena memang yang pelapornya dari DKM-nya juga tahu, waktu tu sudah diselesaikan juga di musala karena memang memaklumi karena memang stres, waktu itu dateng juga dokternya sama perawatnya,” jelasnya.
Diketahui pria tersebut bekerja sebagai karyawan toko. “kerjanya karyawan toko bangunan, rumahnya nggak jauh dari masjid itu juga,” imbuhnya.
(Man/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
