Beranda Pemerintahan Gali Potensi Daerah, ASN Pemkot Cilegon Dituntut Berinovasi

Gali Potensi Daerah, ASN Pemkot Cilegon Dituntut Berinovasi

Penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Aula Setda II Pemkot Cilegon, Selasa (21/5/2019)

SERANG – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon harus mempunyai inovasi program ketika akan melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim).

Inovasi tersebut penting guna menggali potensi daerah supaya lebih berkembang dalam segala bidang demi kesejahteraan masyarakat.

Demikian terungkap saat acara penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Aula Setda II Pemkot Cilegon, Selasa (21/5/2019).Kerjasama ini dalam rangka peningkatan inovasi pemerintahan.

Penandatangan tersebut dilakukan Walikota Cilegon, Edi Ariadi dengan Kepala LAN RI,  Adi Suyanto. Turut hadir pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemkot Cilegon.

Setelah acara MoU, dilakukan Seminar dalam Peran Inovasi dalam Akselerasi Pembangunan Daerah, selaku pemateri Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara, Riyadi.

Walikota Cilegon Edi Ariadi dalam mengatakan, bahwa inovasi di sektor publik sangat penting dalam meningkatkan daya saing daerah menuju peningkatan taraf kesejahteraan masayarakat.

“Inovasi daerah yang dimaksud ini yaitu semua bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dengan sasaran untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat dan peningkatan daya saing daerah,” terangnya.

Edi menjelaskan bahwa saat ini telah terdata sekitar 86 inovasi yang ada di lingkungan Pemkot Cilegon.

“Dari data tersebut, didapatlan bahwa 60 persen Inovasi berasal dari puskesmas di wilayah Cilegon sebagai output dari lomba tenaga kesehatan, dan sebagiannya merupakan hasil proyek perubahan diklatpim paradigma baru, dari hal tersebut potensi sumber daya inovasi di Kota Cilegon sangatlah besar, namunyang saat ini menjadi catatan adalah semangat berinovasi yang belum merata di seluruh OPD di Kota Cilegon,” terangnya.

Edi berharap pada laboratorium inovasi ini seluruh OPD semakin inovatif dalam memecahkan permasalahan sesuai dengan bidang urusan yang menjadi kewenangannya.

“Harapan kami pada laboratorium inovasi ini seluruh OPD bisa Inovatif dalam memecahkan permasalahan sesuai dengan bidangnya, sehingga dapat dalam menyelesaikan seluruh permasalahan di dalam setiap pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Cilegon,” harapnya.

Selain itu, Edi juga menekankan kepada sleuruh OPD di wilayah Pemkot Cilegon untuk senantiasa membangun komitmen berinovasi yang mengikuti perkembangan zaman.

“Saya ingin para OPD melibatkan seluruh stakeholder terkait, sehingga kedepannya Kota Cilegon akan tumbuh menjadi Kota industri yang memiliki daya saing yang tinggi serta inovatif, sesuai dengan agenda pembangunan yang kita cita-citakan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala LAN Republik Indonesia, Adi Suryanto mengungkapkan harapannya dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman ini bisa menjadi langkah awal bagi Pemkot Cilegon dalam melakukan perbaikan tata kelola pemerintahan di lingkungannya.

“Lembaga Administrasi Negara sejauh ini telah melakukan banyak sekali advokasi dalam mendorong perbaikan tata kelola pemerintahan di Indonesia, kami juga terus menginisiasi munculnya inovasi sektor publik untuk mengubah wajah birokrasi di Indonesia, semoga Pemerintah Kota Cilegon bisa mengembangkan inovasinya yangbermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya. (Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini