SERANG – Mendukung ekonomi mandiri, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir terus menggulirkan program Pertashop ke pesantren-pesantren di seluruh Indonesia. Kali ini daerah yang menjadi kunjungannya adalah Kota Serang, Provinsi Banten.
“Saya mampir ke sini memang sedang menggulirkan banyak program membantu UMKM dan juga memastikan keseimbangan ekonomi, salah satu itu adalah ekonomi umat karena itu kita bekerja sama dengan Pertashop. Kita mencoba untuk melakukan terobosan di mana para pesantren dan juga santri menjadi enterpreneur,” kata Erick saat ditemui di Kediaman Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA), KH Embay Mulya Syarief di Pekarungan, Kota Serang, Jumat (1/10/2021).
Menurut Erick, program Pertashop di lingkup pesantren dapat menciptakan bibit entrepreneur baru dan keseimbangan ekonomi.
Program tersebut nantinya dapat dikerjasamakan dengan ibu santri ataupun tenaga pengajar santri yang ada di pesantren tersebut.
“Jadi memang keseimbangan ekonomi itu menjadi kunci supaya memastikan pertumbuhan ekonomi kita juga terus berjalan, enggak bisa uang itu berputar-putar di orang-orang itu saja. Sehingga ekonomi enggak tumbuh dan enggak baik juga untuk negara. Yang kita coba lakukan dengan terobosan-terobosan program mekaar atau Pertashop itu bagian dari usaha keseimbangan ekonomi,” jelas Erick.
Selain dengan program Pertashop, Erick Thohir juga pernah membahas program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Kedua program tersebut baik Pertashop dan Mekaar dinilai tidak hanya membantu para nasabah dan pengusaha muda, melainkan juga dapat membuka lapangan kerja di daerahnya.
Dikatakan Erick, dalam satu setengah tahun terakhir terdapat tambahan sekitar 5,2 juta nasabah Mekaar dan salah satu penopang dari penyebaran program tersebut adalah Bank Syariah Indonesia (BSI).
“Kita ketahui itu sudah ada kemajuan yang luar biasa, ada tambahan 5,2 juta nasabah mekar dalam satu setengah tahun terakhir.
Nah itu akurasinya bersama BSI dan juga program-program Mekaar seperti yang kita ketahui untuk ibu-ibu,” ucap Erick.
Tak hanya dua program tersebut, terdapat satu program lagi yang digadang-gadang dapat membantu mensejahterahkan petani Indonesia, yakni Program Makmur.
“Memang ada satu program lagi yakni Makmur tapi butuh waktu nanti tiga bulan lagi saya laporkan. Makmur ini pendampingan petani supaya petani mendapat peningkatan pemasukan bulannya tapi kita lihat tiga bulan dulu,” kata Erick.
Sebelum bertandang ke kediaman Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA), KH Embay Mulya Syarief, Erick terlebih dahulu menjadi pembicara dalam Dies Natalis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) yang bertempat di Kampus Untirta Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.
(Ink/Nin/Red)