TANGSEL — Ketua Forum Bersama Tangsel (Forbest) Arif Wahyudi mengaku akan mengerahkan 20 ribu warga Tangerang Selatan untuk mengikuti aksi People Power pada 22 Mei besok di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.
Diketahui aksi tersebut dalam rangka menolak penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU yang diduga banyak kecurangan terhadap kubu 02 Prabowo-Sandi.
“Bila PKS tidak diinstruksi untuk turun, massa sekitar 20 ribu. Bila DPP PKS instruksi, mungkin bisa 50 ribu,” kata Arif dalam pesan singkatnya, Selasa (21/5/2019).
Sementara itu, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diany tidak melarang apabila ada warganya yang hendak berangkat untuk berunjuk rasa 22 Mei 2019 di kantor KPU pusat. Menurutnya, masyarakat selain memiliki hak untuk aksi, juga harus menunaikan kewajibannya.
“Ya enggak apa- apa, mereka kan punya hak untuk menyalurkan aspirasinya, tapi saya katakan ada hak ada kewajiban. Kewajibannya menjaga londusifitas, mengikuti regulasi dan ketentuan yang berlaku,” ujar Airin.
Menurut Airin, ramainya perbincangan Pemilu 2019 dirasa hanya di media sosial. Maka Airin berharap jangan sampai kehebohan terjadi sampai ke dunia nyata dan ada sesuatu yang tidak kita harapkan.
“Pengalaman pilkada Tangsel, pilgub, dan sekarang mudah-mudahan ramainya di medsos,” pungkasnya. (Tra/Ihy/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
