Beranda Kampus FKIP Untirta Resmikan Gedung Hosein Djajadiningrat

FKIP Untirta Resmikan Gedung Hosein Djajadiningrat

Rektor Untirta Prof Fatah SUlaiman meresmikan Gedung Hosein Djayadiningrat.

SERANG – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) meresmikan Gedung Kuliah Terpadu yang dinamai Hosein Djajadiningrat, Kampus Untirta, Ciwaru, Kota Serang, Selasa, 13 Februari 2024.

Hadir dalam kegiatan ini Rektor Untirta Prof Fatah Sulaiman, Prof Sholeh Hidayat, Dekan FKIP Untirta Fadlullah, para pimpinan Ponpes se-Banten, serta civitas academika Untirta.

Fadlullah menyampaikan, FKIP Untirta menginginkan suatu perubahan yang signifikan untuk membangun atmosfer akademik. Ia menambahkan gedung-gedung yang ada di FKIP akan diberi nama-nama tokoh Banten.

“Sekarang kita resmikan gedung perkuliahan terpadu, Hosein Djajadiningrat, diambil dari nama guru besar pertama setelah Indonesia merdeka. Beliau belajar di Belanda. Ketika Indonesia masih terjajah, Indonesia belum merdeka, wong Banten yang tumbuh berkembang di Kramatwatu itu sudah jadi guru besar hukum pertama. Ini mudah-mudahan menjadi semacam inspirasi bagi mahasiswa kuliah di Untirta, bahwa kita harus lebih bagus dari Hosein Djajadiningrat,” ujarnya.

Rektor Untirta Fatah Sulaiman berharap gedung baru tersebut bermanfaat mengembangkan ilmu pengetahuan. “Saya menyampaikan kepada Dekan FKIP nanti dimusyawarahkan dengan tentu harus menerima masukan dari stakeholder namanya yang sudah baik ini. Ini adalah tempat kita mendedikasikan diri,” kata Rektor.

Pimpinan Ponpes Al-Mizan Banten Anang Azharie juga menyampaikan rasa syukur karena Untirta menambah fasilitasnya kemudian mampu berkolaborasi dengan pihak pesantren yang ada di Banten.

“Saya rasa ini menambah daya guna Untirta  untuk meraih kejayaan Untirta dan pondok pesantren, membangun sinergitas antara kampus dan pondok pesantren. Dengan demikian tidak ada keterpurukan antara perguruan tinggi dan pesantren,” ujarnya. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini