
SERANG – Ada suasana yang berbeda di dalam Gedung Negara Provinsi Banten atau Pendopo Lama Gubernur Banten di Kota Serang, pada Kamis malam (22/5/2025). Sejumlah pimpinan perguruan tinggi negeri maupun swasta berkumpul dalam sebuah forum bersama ormas keagamaan dan kependidikan di wilayah Banten.
Mereka berhimpun dalam satu wadah yang diberi nama Forum Kajian Gedung Negara (FKGN) Provinsi Banten yang diinisiasi oleh Gubernur Banten Andra Soni dan Prof. Mufti Ali, Ph.D sebagai Ketuanya.
“Agenda forum kali ini menghimpun pandangan dan masukan dari berbagai pemangku kepentingan, serta merumuskan rekomendasi strategis guna meningkatkan partisipasi masyarakat Banten dalam program beasiswa, khususnya LPDP” kata Mufti Ali, yang juga Wakil Rektor 1 UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/5/2025).
Mufti menjelaskan, LPDP adalah singkatan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, yakni program beasiswa yang didanai oleh pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mendukung pendidikan tinggi, terutama di program Magister dan Doktor, baik di dalam maupun luar negeri.
Mufti melanjutkan, ikhtiar di forum tersebut sebagai upaya menggali pemahaman yang lebih mendalam mengenai rendahnya jumlah penerima beasiswa LPDP dari Provinsi Banten dan mencarikan solusinya yang proporsional. Persoalan ini tengah dibahas dan dirumuskan oleh seluruh peserta FKGN untuk bahan rekomendasi ke berbagai pihak, terutama Pemprov Banten.
Tim perumus FKGN Provinsi Banten, Dr. Muhammad Ali Fadillah, DEA mengatakan, beasiswa ini penting bukan hanya di daerah, tetapi sudah menjadi isu nasional. Karena berkaitan dengan peningkatan kualitas perguruan tinggi yang ditentukan oleh aktor di dalamnya, terutama dosen.
Menurut Ali Fadillah, dosen selalu menginginkan peningkatan bukan hanya jabatan saja, tetapi juga minat pada bidang keilmuan. Untuk meningkatkan kualitas dosen diperlukan jenjang perkuliahan yang lebih tinggi. Namun kemampuan dosen tidak memungkinkan membiayai secara mandiri. Tidak sedikit dosen yang membutuhkan dukungan beasiswa, termasuk LPDP.
“Beasiswa apa pun harus ditempuh. Dari kesulitan yang dihadapi nanti akan membuatnya menjadi punya daya juang memperoleh hak sebagai intelektual,” ujar Ali Fadillah.
Ia menegaskan, dalam mengembangkan keilmuan di jenjang lebih tinggi itu penting dan perlu adanya keterlibatan pemerintah daerah di dalam mengelola sumber daya manusia (SDM). Melalui forum itu meminta izin kepada Gubernur Banten membentuk suatu wadah bersama.
Mereka yang sudah mendapatkan beasiswa LPDP akan sharing pengalaman dan semoga lebih memudahkan yang baru berburu beasiswa mendapatkan informasi. Termasuk memberikan peluang bagi para intelektual di Banten untuk melanjutkan kuliahnya ke jenjang yang lebih tinggi.
Ali Fadillah berharap kepada perguruan tinggi-perguruan tinggi yang sudah hadir langsung maupun mewakili harus menjadi sinergi yang baik dengan pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Provinsi Banten.
Apalagi sekarang ini (Pemprov Banten) sedang bersemangat untuk membangun SDM. Karena Gubernur Banten Andra Soni sudah mencanangkan pendidikan gratis sesuai dengan kewenangannya. Gratis ini tidak sia-sia, supaya pendidikan di tingkat menengah dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
“Sinergi ini harus kita hargai sebagai gerakan moral dalam rangka meningkatkan kualitas SDM di Provinsi Banten,” katanya, menegaskan.
Gubernur Banten Andra Soni mengungkapkan, pihaknya senang dengan adanya forum diskusi yang sifatnya informal. Karena dari diskusi berbagai hal terkait kebantenan secara intensisf ini dapat memberikan masukan maupun saran kepada Pemprov Banten.
“Terkait beasiswa kita harus sering sosialisasikan ke masyarakat Banten dan difasilitasi Pemprov Banten. Publikasi lewat media-media. Karena nanti bisa jadi kesadaran individu,” ujar Andra Soni.
“Kita bikin forum yang orang tertarik. Semangatnya adalah bagaimana LPDP ini dimanfaatkan oleh ilmuwan Banten, lulusan Banten. Kita bukan gak punya SDM, tapi kesempatannya. Karenanya sosialisasikan secara luas,” imbuhnya, menegaskan.
Tim Redaksi