TANGERANG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang bakal kembali menghadirkan gelaran Festival Mookervaart. Gelaran ini untuk memeriahkan geliat kebudayaan di Kota Tangerang, pada 30-31 Mei di Taman Hutan Kota Tangerang.
Diketahui, Festival Mookervaart merupakan agenda rutin tahunan Pemerintah Kota Tangerang, dalam rangka mengangkat dan melestarikan sejarah dan kebudayaan yang ada di Kota Tangerang.
Terlebih, mengangkat keberadaan Kali Mookervaart, sebagai salurah air bersejarah yang menghubungkan Kali Angke dan Sungai Cisadane.
Kepala Disbudpar Kota Tangerang Rizal Ridolloh menuturkan, lewat Festival Mookervaart bisa merawat ingatan relasi saluran air dengan sejarah Kota Tangerang itu sendiri. Tak terkecuali, sebagai momentum untuk meningkatkan rasa kepedulian masyarakat sekitar terhadap kelestarian Kali Mookervaart.
“Dengan itu, Festival Mookervaart akan melibatkan banyak elemen masyarakat. Mulai dari pegiat kesenian, kebudayaan, pelajar hingga masyarakat multietnis,” jelas Rizal Kamis (23/5/24).
Ia pun menjelaskan, di hari pertama Kamis (30/5/2024) Festival Mookervaart akan menyelenggarakan penampilan marching band, palang pintu, silat beksi Tangerang, kasidah, tehyan, karinding, wayang golek hingga debus.
“Di hari pertama juga akan berlangsung dialog sejarah dan kebudayaan dengan narasumber Mushab Abdu As Syahid, Balai Pelestarian Kebudayaan VIII dan Oey Tjin Eng,” katanya.
Lanjut Rizal, di hari kedua Jumat (31/5) Festival Mookervaart akan berlangsung senam pagi, aksi bersih-bersih Mookervaart, penampilan kasidah, hadroh, hingga band-band lokal. “Penampilan kebudayaan lainnya, ada cokek sipatmo, Mpe Go Yong dan tarian tradisi dan modern,” kata Rizal.
“Festival Mookervaart diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan pariwisata di Kota Tangerang. Selain menjadi ruang hiburan, festival ini juga menjadi wadah pendidikan budaya antargenerasi. Jadi, ayo ramaikan Festival Mookervaart pada 30-31 Mei di Taman Hutan Kota Tangerang,” ajak Rizal.
(Red)