SERANG – Fenomena langka hujan es terjadi di daerah Taktakan, Kota Serang, pada Senin (25/8/2025). Peristiwa ini membuat heboh warga setempat karena jarang terjadi di wilayah tersebut.

Hujan es yang turun secara tiba-tiba membuat banyak masyarakat terkejut dan segera mengabadikan momen tersebut. Sejumlah warganet pun membagikan foto dan video hujan es itu melalui media sosial, sehingga peristiwa ini cepat menjadi perbincangan hangat di dunia maya.

Meski sempat mengundang rasa panik sebagian warga, belum ada laporan terkait kerusakan atau korban akibat fenomena ini. Pihak terkait diharapkan segera memberikan penjelasan mengenai penyebab hujan es tersebut.

Bagaimana Fenomena Hujan Es Terjadi?

Hujan es adalah presipitasi berbentuk butiran es yang jatuh dari awan ke permukaan bumi. Fenomena ini berbeda dengan salju yang umumnya turun di daerah bersuhu dingin. Hujan es bisa terjadi di daerah tropis seperti Indonesia, meski jarang dan biasanya berlangsung singkat.

Proses terbentuknya hujan es terjadi di dalam awan Cumulonimbus, awan tebal yang menjulang tinggi dan sering menandakan hujan deras atau badai. Tetesan air di awan terbawa naik oleh arus udara (updraft) ke bagian yang suhunya di bawah 0°C, sehingga membeku menjadi butiran es. Butiran ini naik-turun di dalam awan, menambah lapisan es hingga ukurannya cukup berat untuk jatuh ke permukaan bumi.

Di Indonesia, hujan es sering terjadi pada musim pancaroba, biasanya berlangsung 5–15 menit dan sering disertai hujan lebat serta angin kencang. Meski umumnya tidak berbahaya, hujan es dapat menimbulkan kerusakan ringan pada atap, tanaman, atau kendaraan, terutama jika butirannya cukup besar.

Penulis: Usman Temposo
Editor: Wahyudin