KAB. SERANG – Wakil Bupati Serang, Muhammad Najib Hamas, menyoroti fenomena maraknya penggunaan bendera bertema One Piece yang terlihat menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2025.
Menurutnya, kemunculan bendera bajak laut dari serial anime Jepang tersebut perlu dipahami secara lebih mendalam, bukan sekadar dimaknai sebagai ekspresi kreativitas atau hiburan belaka.
“Kita belum tahu apa makna dari bendera One Piece itu. Apakah hanya hiburan, kreativitas, atau bentuk lain seperti protes sosial? Ini menjadi bahan diskusi tersendiri bagi kami,” ujar Najib kepada BantenNews.co.id, Rabu (5/8/2025).
Najib mengaku belum menerima laporan lengkap terkait maraknya bendera tersebut, yang dalam beberapa hari terakhir terlihat berdampingan dengan bendera Merah Putih di sejumlah kampung.
“Saya belum update, karena memang kami banyak menerima tamu. Jadi belum sempat meramu persoalan ini,” ucapnya.
Lebih lanjut, Najib menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada petunjuk teknis maupun imbauan resmi dari pemerintah daerah terkait penggunaan simbol-simbol nonnasional tersebut dalam perayaan Hari Kemerdekaan.
“Secara juknis belum ada. Tapi kita pelajari dulu, relevansinya apa dengan kondisi saat ini,” jelasnya.
Di tengah semakin menguatnya ekspresi anak muda dalam menyambut Hari Kemerdekaan, Najib mengingatkan pentingnya memaknai nilai-nilai perjuangan secara mendalam.
“Delapan puluh tahun lalu, mengibarkan bendera Merah Putih harus ditebus dengan nyawa. Hari ini, jangan hanya dijadikan seremonial Agustusan,” katanya.
Ia menekankan bahwa kemerdekaan masa kini harus diisi dengan perjuangan dalam bentuk karya dan kontribusi nyata dari generasi muda.
“Pekerjaan rumah kita adalah bagaimana generasi sekarang bisa merayakan kemerdekaan lewat karya-karya, sesuai potensi mereka,” katanya.
Penulis: Rasyid
Editor: Usman Temposo