Beranda Peristiwa Faktor Ekonomi Diduga Jadi Penyebab Cekcok Pasutri yang Tewas di Serang

Faktor Ekonomi Diduga Jadi Penyebab Cekcok Pasutri yang Tewas di Serang

Januri, kerabat korban Irig (25).

SERANG – Keluarga korban pasangan suami istri (pasutri) yang tewas mengambang di Sungai Petung di Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang menduga faktor ekonomi menjadi penyebab cekcoknya pasangan tersebut.

Januri, salah satu kerabat korban Irig (25) menceritakan keduanya terdengar cekcok pada Kamis (10/8/2023) malam. Setelah cekcok tersebut keduanya langsung meninggalkan rumah tanpa menutup pintu rumah.

“Ada keributan kecil antar suami istri di dalam kamar jam 9 malam. Setelah itu langsung pergi berdua nggak ada kabar. Terus paginya ada kabar sodaranya nganterin motor,” tutur Januri.

Faktor ekonomi diduga merupakan alasan kedua pasutri cekcok. Hanafi (29) diketahui sudah menganggur dan kerja serabutan selama 2 tahun akibat menjadi korban PHK dari salah satu perusahaan di Tangerang.

Keduanya kerap tertutup dan tidak pernah berkonsultasi kepada keluarga terkait permasalahan rumah tangganya. “Yang jelasmah kayanya faktor ekonomi. Istrinya kerja di Lung Cheong baru sebulan. Kalau suaminya pengangguran nganggur 2 tahun kena PHK akibat Covid-19. Cuma tertutup orangnya,” kata Januri.

Mengenai dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Januri merasa tidak yakin. Meski keduanya pernah bercerai namun akhirnya rujuk kembali.

“Mereka pernah bercerai waktu punya anak 1 terus rujuk lagi. (Korban) cinta banget sama suaminya,” ujar Januri.

Pihak kerabat mengaku kaget luar biasa mendengar kabar keduanya ditemukan tewas pada Jumat (11/8/2023). Irig dan Hanafi meninggalkan 2 orang anak yang masih kecil. Anak perempuan berusia 10 tahun dan anak laki-laki berusia 4 tahun.  (Mg-Audindra)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini