Beranda Teknologi Facebook dan Kominfo Gelar Kampanye Cegah Misinformasi Covid-19

Facebook dan Kominfo Gelar Kampanye Cegah Misinformasi Covid-19

Foto istimewa Merdeka.com

JAKARTA – Facebook dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng pemuka agama serta kreator konten untuk mengajak masyarakat menghentikan penyebaran misinformasi Covid-19.

Kampanye bertajuk #TahanDulu ini menghadirkan roadshow virtual di lima kota di Indonesia.

Rahimah Abdulrahim selaku Kepala Kebijakan Publik Asia Tenggara Facebook menyampaikan, memberikan konteks yang tepat adalah salah satu cara untuk mengatasi misinformasi.

“Inilah tujuan utama dari kampanye #TahanDulu, yaitu mengingatkan orang-orang di Indonesia membuat keputusan tepat tentang apa yang ingin mereka baca dan bagikan secara online,” ujar Rahimah dalam keterangan rilis, Jumat (24/9/2021).

 

Dia menambahkan, sehingga semua orang dapat turut ambil bagian untuk bersama-sama melawan Covid-19.

Sebagai permulaan, Facebook bersama tiga tokoh muda lintas agama seperti Habib Husein Ja’far, Pendeta Yerry Pattinasarany, dan Yan Mitha Djaksana selaku Tokoh Muda agama Hindu, menggelar sesi diskusi bertajuk “#TahanDulu Hoaks itu Dosa”.

Ketiganya akan mengulas secara mendalam tentang pandangan agama terhadap tindakan menyebarkan hoaks yang membahayakan masyarakat.

Termasuk berbagai klaim yang salah seputar Covid-19 dan serta tips agar terhindar dari jebakan misinformasi.

Tak hanya pemuka agama, Facebook dan Kementerian Kominfo juga berkolaborasi dengan kreator konten di beberapa kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Medan, Pontianak, Surabaya, dan Makassar.

Di roadshow virtual yang digelar sepanjang Oktober hingga November ini, mereka akan berbincang-bincang membahas misinformasi seputar Covid-19 di kota-kota tersebut.

Rahimah berharap, masyarakat bisa semakin memahami bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari misinformasi seputar Covid-19.

Kemudian mereka berpikir ulang, serta memeriksa kebenaran informasi yang mereka terima sebelum dibagikan di media sosial.

“Kami percaya, kolaborasi dan peran serta dari seluruh masyarakat menjadi kunci untuk meredam peredaran misinformasi Covid-19 dan mempercepat langkah kita untuk keluar dari pandemi ini,” pungkasnya. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini