SERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melakukan tes secara acak kepada pelajar dan tenaga pengajar di satuan pendidikan khususnya Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebagai langkah evaluasi jalannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Tangerang.
Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah menjabarkan tes secara acak dilakukan pada sebanyak 18 SMP dari total 120 SMP baik negeri maupun swasta yang ada di Kota Tangerang.
“Dari 1.000 sampel yang diambil hasilnya diketahui ada 27 yang terkonfirmasi positif,” ujar Arief melalui keterangan tertulis, Kamis (30/9/2021).
Dari hasil tersebut, kata Arief, pihaknya akan mengambil kebijakan berupa penutupan sementara sekolah – sekolah yang terdapat siswanya terkonfirmasi positif Covid-19.
“Paling tidak ditutup sementara minimal 10 sampai 14 hari ke depan. Walaupun kebijakan dari Kemenkes jika kurang dari 1%, cukup ditutup sementara kelasnya, tapi kebijakan saya tutup sementara sekolahnya, sebagai langkah antisipatif,” imbuhnya.
Selain itu, Pemkot juga akan semakin meningkatkan kewaspadaan terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan sekolah dengan pembentukan satgas pencegahan Covid-19 di setiap kelas, selain upaya pembentukan kekebalan komunitas melalui vaksinasi. “Ini juga langkah untuk antisipasi gelombang 3 Covid-19,” pungkas Arief.
(Man/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
