Beranda Peristiwa Erick Thohir Nikmati Rabeg Bersama Komunitas Bahasa Jawa Serang

Erick Thohir Nikmati Rabeg Bersama Komunitas Bahasa Jawa Serang

Erick Thohir menikmati santap siang bersama Komunitas BJS. (IST)

SERANG – Menteri BUMN Erick Thohir santap siang bersama Komunitas Bahasa Jawa Serang (BJS) di Café Umakite Taktakan, Kota Serang, Rabu (11/5/2022).

Sebagai komunitas yang bergerak dalam melestarikan bahasa Jawa Serang dan budaya, komunitas BJS menjamu Erick Thohir makan siang dengan makanan khas Serang. Makanan yang disajikan di antaranya rabeg, sate bandeng, sambelan kulit tangkil, bontot, bekakak ayam, dan lain lain.

Erick Thohir tampak menikmati rabeg, makanan yang konon khas Kesultanan Banten. Ia tampak mencicipi makanan berbahan dasar daging kambing, dengan dipadu sambelan kulit tangkil, emping dan melinjo.

Erick datang sekitar pukul 12.15 WIB ke Cafe Umakite dan langsung disambut oleh anggota Komunitas BJS yang memiliki berbagai latar belakang seperti influencer, pelaku usaha ekonomi kreatif, penulis, dan sebagainya.

Sesampainya di lokasi, Erick langsung diperkenalkan dengan sejumlah makanan khas Serang yang telah dihidangkan di meja.

Erick juga diperkenalkan kosa kata bahasa Jawa Serang oleh anggota BJS.

“Lebjar…” kata Erick menggunakan bahasa Jawa Serang untuk mengekspresikan nikmatnya makanan yang ia santap.

Tidak hanya itu, Tb Fauzi yang kerap disapa Qizink selaku pendiri Komunitas BJS juga mengungkapkan sejumlah kegiatan komunitas yang berdiri sejak 11 tahun lalu tersebut. Tidak hanya melestarikan bahasa, komunitas ini juga aktif dalam sejumlah dalam pergerakan sosial dan kebudayaan.

“Komunitas BJS ini berasal dari komunitas di dunia maya di group Facebook, tetapi berkegiatan di dunia nyata dengan kegiatan sosial. Kami kerja sama dengan Pokja Relawan Banten sudah memiliki rumah singgah untuk membantu pasien yang hendak dirujuk ke Jakarta. Tak hanya memfasilitasi, tetapi juga mendampingi pasien,” ujar Qizink.

Qizink menyebut, dalam pelestarian bahasa daerah, Komunitas BJS ikut mendorong agar bahasa Jawa Serang diajarkan di sekolah. Selain itu memperkenalkan Bahasa Jawa Serang melalui berbagai media, seperti buku dan film.

“Terakhir Komunitas BJS dilibatkan sebagai coach dialect dalam produksi film Yuni. Film Yuni yang sebagian besar dialognya menggunakan bahasa Jawa Serang meraih banyak penghargaan di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Erick Thohir mengapresiasi gerakan yang dilakukan Komunitas BJS. Pergerakan itu lebih nyata dibandingkan promosi.

“Promosi itu orangnya mendapat persepsinya tapi belum tentu hatinya kena. Tapi kalo pergerakan itu biasanya memang tidak secepat sama promosi, tapi hatinya kena dan itu akan terus membesar. Itu yang jadi utama sekarang,” ujarnya.

“Dan kadang-kadang kita sekarang dengan di dunia sosial media itukan lebih banyak akhirnya promosinya, bukan movement-nya, bukan pergerakannya,” ujarnya.

Dalam acara, anggota Komunitas BJS Ade Ubaidil menyerahkan novel Yuni untuk Erick Thohir. Novel Yuni ditulis Ade Ubaidil dan Kamila Andini merupakan adaptasi dari film Yuni. (Ink/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini