Beranda Bisnis Ekspor Perdana KIP Cilegon, Turunan Kelapa Sawit Rp48,2 Miliar Dikirim ke Cina

Ekspor Perdana KIP Cilegon, Turunan Kelapa Sawit Rp48,2 Miliar Dikirim ke Cina

Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Cilegon melakukan pelepasan ekspor olahan kelapa sawit sebanyak 4.500 ton dengan nilai Rp48,2 miliar tujuan Cina

CILEGON – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Cilegon melakukan pelepasan ekspor olahan kelapa sawit sebanyak 4.500 ton dengan nilai Rp48,2 miliar tujuan Cina. Ini merupakan ekspor perdana melalui Pelabuhan Karakatau International Port (KIP) di Kota Cilegon.

“Apresiasi diberikan kepada eksportir dan instansi terkait atas terlaksananya ekspor perdana melalui Pelabuhan Karakatau International Port, dengan sinergi sitas antar instansi tentunya akan dapat meningkatkan ekspor produk pertanian dan mendukung program Gratieks Kementerian Pertanian,” terang Wisnu Wasisa Putra, Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani saat melakukan pembukaan pelepasan ekspor, Senin (7/1/2022).

Selanjutnya Wisnu mengatakan bahwa Badan Karantina Pertanian sebagai pembuka akses pasar ekspor dan memastikan kesehatan tumbuhan melalui penerbitan Phytosnitary Certificate agar ekspor dapat diterima oleh negara tujuan.

Upaya peningkatan ekspor harus terus dilakukan, banyak komoditas pertanian Indonesia yang diminati dan tidak ada dinegara lain. Misalkan tanaman hias, tren tanaman hias terus meningkat, buah – buahan dan lain sebagainya.

Sementara itu, Agusman Jaya Subkoordinator Karantina Tumbuhan menambahkan bahwa capaian kinerja ekspor melalui Karantina Pertanian Cilegon terus meningkat.

“Nilai ekspor produk pertanian tahun 2021 diperoleh Rp2,06 triliun sebanyak 265 ton, naik 60,99 % jika dibandingkan dengan tahun 2020 yang memperoleh nilai Rp1,2 atau sebanyak 229,3 ton. Selanjutnya peningkatan ekspor meningkat tajam 192,8 % jika dibandingkan tahun 2019 yang mendapatkan Rp706, 7 miliar atau sebamyak 114,7 ton,” terang Agusman.

Sebagai wujud dukungan program Gratieks, Karantina Pertanian Cilegon terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan volume, jenis komoditas baru, negara tujuan baru dan nilai ekspor dengan melakukan bimbingan teknis akselerasi ekspor kepada petani dan pelaku usaha di Provinsi Banten.

“Krakatau International Port (KIP) ikut mendukung salah satu program kementerian pertanian yaitu Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks). Hal ini dibuktikan dalam kegiatan pelepasan ekspor perdana produk pertanian melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di KIP,” terang Cahyo Antarikso Direktur Operasi Krakatau International Port.

Baca Juga :  Enaknya Pempek Babadudung di Cipondoh Ini, Harganya Juga Ramah di Kantong

Sebagai Pelabuhan curah terbesar di Indonesia, KIP siap mendukung program pemerintah yang ingin meningkatkan nilai ekspor pertanian, dengan fasilitas yang KIP miliki salah satunya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), tentu akan memudahkan terealisasinya program tersebut.

“PTSP milik KIP ini merupakan salah satu bentuk dukungan nyata kami dalam mengimplementasikan ekosistem logistik nasional, dimana proses pelayanan menjadi lebih efektif dari segi waktu pelayanan lebih cepat, efisien dari segi kemudah dan biaya, termasuk dalam hal proses ekspor produk pertanian. Hal ini akan dapat mempercepat proses administrasi dan lain-lain, sehingga dapat membantu terealisasinya program Kementerian Pertanian yaitu gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks),” tambah Cahyo.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News