Beranda Pendidikan Duta Baca Indonesia Sentil Pemda di Banten yang Kurang Apresiasi kepada Pegiat...

Duta Baca Indonesia Sentil Pemda di Banten yang Kurang Apresiasi kepada Pegiat Literasi

Duta Baca Indonesia Gol A Gong. (IST)

SERANG – Duta Baca Indonesia Gol A Gong menutup rangkaian safari literasi tahun 2024 dengan menggelar talkshow di Gedung Surosowan, Rumah Dunia, Kota Serang. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Serang Urip Henus,  pegiat literasi dari berbagai organisasi dan komunitas, mahasiswa, forum taman bacaan masyarakat.

Dalam kesempatan ini Gol A Gong menyinggung soal kurangnya apresiasi pemerintah daerah di Banten baik kabupaten/kota maupun Provinsi kepada pegiat literasi.

Gol A Gong menilai, keterlibatan pemerintah daerah di Provinsi Banten terhadap kegiatan literasi yang digelar oleh pegiat literasi kurang intensif. Masih perlu peningkatan kepedulian dari para pejabat di OPD dan kepala daerah agar pegiat literasi tidak menjadi seperti katak dalam tempurung.

“Komunitas Literasi dan pegiat literasi di Banten itu banyak yang aktif dan kreatif dalam berkegiatan dan berkarya, tapi kurang dapat apresiasi,” ujarnya.

Gong mengungkapkan, Banten menjadi episentrum dan role model dalam hal literasi, seperti munculnya beberapa tokoh literasi yang berprestasi di tingkat nasional, seperti Firman Hadiansyah yang menjadi ASN Inspiratif 2023, Gol A Gong dan Toto ST Radik penghargaan dari Badan Bahasa, Niduparas Erlang, hingga Ade Ubaidil yang berkiprah di dunia sastra, dan banyak  lainnya.

“Hal ini oleh dinas terkait di Provinsi Banten tidak dianggap sebagai suatu pencapaian,” ungkapnya.

Padahal, kata Gong, di daerah lainnya di Indonesia, jika ada warganya yang berprestasi di tingkat nasional mendapatkan apresiasi oleh OPD di daerahnya. Bentuk apresiasinya bisa berupa dilibatkan dalam kegiatan atau program peningkatan literasi hingga diberi insentif.

Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nurhadisaputra mengakui,  keberpihakan pemerintah daerah di Indonesia terhadap literasi belum merata.

Baca Juga :  Bedah Novel Yuni, Firman Venayaksa: Yuni Meliberasi Pilihan

Hal ini yang menjadi prioritas Perpusnas untuk terus mendorong pemerintah daerah bahwa kepedulian terhadap literasi ini bagian dari hak yang harus dipenuhi oleh pemerintah baik pusat maupun daerah kepada masyarakat.

“Banyak daerah yang masih perlu didorong dan disupport terus soal pemenuhan hak literasinya. Kalau soal Banten, kami nanti akan koordinasi lagi dengan dinas terkait untuk mengetahui ada kendala apa dan hal apa yang harus diperbaiki, karena ini juga tanggung jawab kami untuk mengingatkan Pemda bahwa harus menjalankan peran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait literasi,” ujarnya.

Sementara Urip Henus dalam sambutannya menyatakan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Serang akan melakukan berbagai kegiatan untuk mendorong minat baca. Terlebih pemerintah pusat juga akan memberikan bantuan untuk kegiatan literasi.

“Kami juga akan menambah koleksi buku. Khususnya buku bacaan anak,” ujarnya.

Penulis : TB Ahmad Fauzi
Editor : Usman Temposo

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News